Palangkaraya, Gesuri.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangkaraya diminta bertindak tegas terhadap aksi-aksi yang merugikan masyarakat usai pengumuman hasil pemilihan presiden (Pilpres) oleh KPU.
Ketua DPRD Kota Palangkaraya, Sigit K Yunianto berharap, di Kota Cantik ini tidak ada pergerakan massa, setelah diumumkannya presiden dan wakil presiden RI.
Baca: 21 Tahun Reformasi dan Bahaya Laten Orba
"Kalau aksi people power yang dilakukan sekelompok orang itu nantinya terindikasi sebagai tindakan untuk menggulingkan pemerintahan, saya rasa negara memang harus bertindak mengatasi terjadinya makar," kata Sigit, Senin (20/5).
Ia meminta pula kepada masyarakat untuk lebih pintar dan bijak menyikapi dinamika dalam pemerintahan. Kehati-hatian dalam bertindak itu perlu, sangat tak efisien jika mengerahkan massa, sedangkan memiliki aturan untuk menyelesaikan permasalahan dalam negara.
Baca: AHY Sambangi Istana Bogor, Ini Permintaan Presiden Jokowi
Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan jika selama proses pemungutan, penghitungan suara dan penetapan hasil pemilihan umum dalam pemilu serentak di Kalteng khususnya di Palangka Raya semuanya aman dan terkendali, serta tidak ditemui masalah yang berarti.
“Sekali lagi kami imbau untuk tidak mengikuti aksi people power ini. Bekerja sebagaimana mestinya sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Jangan ikut gaduh, apalagi itu bertentangan dengan pemerintah," tegasnya.
