Ikuti Kami

Effendi Apresiasi Langkah Pemerintah Telah Salurkan KUR

Effendi mengaku, pertanian juga salah satu sektor yang terdampak Covid-19.

Effendi Apresiasi Langkah Pemerintah Telah Salurkan KUR
Anggota Komisi IV DPR RI Effendi Sianipar.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Effendi Sianipar mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang terus mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di sektor pertanian. 

Effendi mengaku, pertanian juga salah satu sektor yang terdampak Covid-19. Jadi, kata dia, pemerintah juga harus memperhatikan salah satu pendapatan masyarakat tersebut. 

Baca: Effendi Desak Pemerintah Bantu Satgas COVID-19 Riau

"Saat pandemi ini semua sektor tentu kena imbasnya. Pertanian salah satu contohnya, jadi sudah sangat tepat jika pemerintah memberikan KUR pada para petani," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/7). 

Lebih lanjut anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan ini meminta semua lapisan masyarakat ikut bersinergi agar Covid-19 segera hilang di Indonesia. 

Anggota DPR RI dari dapil Riau I berharap, petani yang sudah mendapatkan KUR saat pandemi bisa memanfaatkan sebaik-baiknya. 

"Jangan pergunakan kredit itu untuk keperluan lain tidak berguna. Karena, bagaimanapun mereka harus membayar angsuran kredit itu," demikian Effendi Sianipar. 

Baca: Gus Ipin Harap KUR Rp5,7 M Petani Porang Dongkrak Ekonomi

Seperti diketahui pemerintah terus mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) secara klaster di sektor pertanian. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan, pemerintah juga telah menaikkan kebijakan KUR tanpa agunan dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta.  Secara klaster, pemerintah telah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 26,8 triliun untuk KUR pangan, Rp7,84 triliun untuk KUR holtikultura, Rp20,3 triliun untuk perkebunan, dan Rp 15,1 triliun untuk peternakan.  

“Untuk sektor pertanian secara umum itu perkebunan kelapa sawit itu relatif mendapatkan sekitar Rp 9,5 triliun, kemudian pertanian padi RP7,8 triliun, tanaman lainnya Rp5,5 triliun, holtikultura itu sebesar Rp 5,2 triliun, budidaya sapi Rp3,9 triliun, budidaya domba dan kambing Rp3,5 triliun, pertanian palawija Rp2,7 tirliun, mix farming Rp2,6 triliun, dan pembibitan sekitar Rp 1,1 triliun,” tambahnya.

Quote