Ikuti Kami

Evita Apresiasi Langkah Erick Jaga Warisan Bung Karno

Erick berkomitmen melestarikan dan menjaga relief patung yang tersembunyi di gedung Sarinah yang merupakan warisan dari Bung Karno.

Evita Apresiasi Langkah Erick Jaga Warisan Bung Karno
Relief patung yang tersembunyi di gedung Sarinah yang merupakan warisan dari Presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang berkomitmen melestarikan dan menjaga relief patung yang tersembunyi di gedung Sarinah yang merupakan warisan dari Presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Diketahui, relief tersebut dibuat sekitar 1963 dan diprakarsai oleh Soekarno. Pembuatan relief itu bersamaan dengan gambar serupa yang ada di Hotel Indonesia dan Hotel Samudera Beach.

Menurut Evita, pusat perbelanjaan Sarinah memiliki dua dimensi penting dalam perjalanan bangsa, yakni dimensi historis dan dimensi promosi dan perdagangan negara.

Baca: Hasto Beberkan Kaitan Penjajahan, Orba, Green-Blue Economy

Untuk dimensi historis, kata Evita, Sarinah merupakan salah satu pusat perbelanjaan pertama di Indonesia yang didirikan oleh Presiden Indonesia pertama Ir Soekarno.

“Sarinah ini punya banyak dimensi yang menunjukkan peranannya memang penting. Pertama dari dimensi historis, karena hadirnya gedung Sarinah sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia di era Presiden Soekarno,” kata Evita melalui keterangan, Kamis (3/2).

Dikatakan Evita, untuk dimensi promosi dan perdagangan negara, Sarinah memang dibangun oleh Soekarno dengan harapan menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produk dalam negeri, yang saat ini sedang digenjot dan dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

“Dari dimensi promosi dan perdagangan negara. Sejak awal Presiden Soekarno berharap Sarinah harus menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri,” ucapnya.

Baca: Puan Minta PTM Dievaluasi, Prioritaskan Kesehatan Anak!

Dalam pemugaran Sarinah ini, Erick Thohir nampaknya tidak hanya menjaga hasil karya Presiden Soekarno, tetapi juga menjadikan Sarinah sebagai tempat kolaborasi para pelaku ekonomi kreatif sekaligus sebagai pusat UMKM nasional.

Untuk itu, Evita berharap kehadiran Sarinah dengan wajah baru mampu perkenalkan produk-produk Indonesia ke negara luar.

“Tentunya di era digitalisasi 4.0 dan Society 5.0 seperti sekarang, Sarinah bisa hadir lebih kekinian bahkan futuristik untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia melalui produk-produk asli Indonesia yang berkualitas dunia,” harapnya.

Quote