Ikuti Kami

Fokus Ulang Anggaran Jangan Sampai Kurangi Kinerja Aparatur

Sudin berharap pandemi segera berlalu agar kegiatan di pertanian dapat berjalan normal kembali. 

Fokus Ulang Anggaran Jangan Sampai Kurangi Kinerja Aparatur
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin. (Foto: Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan fokus ulang (refocusing) anggaran diharapkan tidak mengurangi kinerja aparatur pertanian.

Baca: Budiman Sebut Kerumunan McDonald's Sarinah Kebodohan

Untuk itu ia berharap pandemi ini segera berlalu agar kegiatan di Pertanian dapat berjalan normal kembali. 

Hal itu dikatakannya saat Video Conference dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo, Selasa (13/5). 

Dalam kesempatan tersebut dilakukan Komitmen bersama ‘Kami siap menjaga pangan Indonesia “ yang digaungkan oleh seluruh peserta yang tersebar di 77 Kabupaten dan 21 Provinsi.

Dalam dialog nya dengan Gubernur dan para Bupati, Mentan memberi arahan spesifik yaitu agar menyiapkan lumbung pangan di tingkat Provinsi dan Kabupaten. Bahkan diharapkan para kepala Desa dan Lurah untuk membangun juga lumbung desa agar ketersedian pangan selalu tetap ada. 

“Rakyat jangan buru buru menjual padinya. Agar ada cadangan beras di tingkat rakyat selalu tersedia “ tandas nya. Tidak lupa SYL mengimbau untuk memperhatikan irigasi melalui program padat karya pengairan, “ kami akan bicara dengan Kementerian PUPR agar untuk bisa mendukung pertanian kami,“ lanjutnya dengan penuh semangat.

Baca: Teganya Anies Potong Tunjangan & Transport Tenaga Medis

Mentan SYL terus meyakinkan bahwa pasokan pangan aman dan meminta komitmen bersama dari seluruh daerah untuk tetap fokus pada upaya peningkatan produksi pangan.

Sebagai gambaran dijelaskan pula oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi bahwa Sasaran tanam padi dan jagung Tahun 2020 cukup tinggi dibanding realisasi tahun sebelumnya. “Untuk mencapai keberhasilan sasaran tersebut, pertanaman padi bulan Mei sampai dengan September 2020 harus dioptimalkan,“ jelasnya.

Pada tahun 2020 secara nasional Pemerintah mentargetkan luas tanam padi 11,66 juta ha, berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton beras. Untuk jagung, ditargetkan seluas 4,49 juta ha, berpotensi menghasilkan 24,17 juta ton pipilan kering. 

“Angka sasaran tersebut diatas diharapkan bisa disampaikan kepada masing-masing Provinsi, Kabupaten/Kota untuk menjabarkan angka tersebut ke tingkat Kecamatan dan sampai tingkat Desa, dengan rincian perbulan. Rincian angka sasaran tersebut dapat dijadikan sebagai komitmen semua pihak yang terlibat dimasing-masing tingkatan, dan sebagai acuan dalam mengukur keberhasilan pencapaian sasaran tanam padi,“ ujar Suwandi.

Disebutkan strategi yang akan dilakukan Pemerintah diantaranya dengan peningkatan indeks pertanaman dengan cara percepatan pengolahan lahan sehingga dapat segera melakukan tanam padi, serta perluasan di areal baru pada lahan kering, lahan rawa-lebak, dan hasil cetak sawah. 

Mengoptimalkan bantuan alsintan prapanen dan pascapanen dan mempercepat pelaksanaan kegiatan APBN dan APBD tahun 2020. Yang tidak kalah penting adalah meningkatkan pendampingan dan pengawalan pelaksanaan kegiatan di lapangan oleh penyuluh, babinsa, POPT, Pengawas Benih Tanaman, dan Kepala Cabang Dinas di Kecamatan.

Quote