Batu Bara, Gesuri.id – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Batu Bara menegaskan pentingnya arah kebijakan daerah dalam KUA-PPAS Rancangan APBD 2026 untuk memperkuat pelayanan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat.
Tanggapan tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna penyampaian pandangan umum fraksi atas KUA dan PPAS, Selasa (11/11/2025).
Dikonfirmasi usai rapat, Ketua DPRD Batu Bara yang juga politisi PDI Perjuangan, Safi’i, membenarkan bahwa fraksinya menyampaikan empat pandangan terkait KUA dan PPAS R-APBD Tahun Anggaran 2026.
“Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicara fraksi, Amirtan, menyampaikan empat pandangan, di antaranya terkait proyeksi pendapatan daerah yang harus realistis, kebijakan belanja daerah, defisit anggaran, dan penyertaan modal daerah,” terang Safi’i.
Safi’i menjelaskan, dalam pandangan pertama, Fraksi PDI Perjuangan menilai bahwa proyeksi pendapatan daerah harus realistis namun tetap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Batu Bara.
“Kami berharap Pemkab Batu Bara melakukan intensifikasi pendapatan melalui pembenahan tata kelola pajak daerah, retribusi, serta pemanfaatan aset daerah. Selain itu, perlu dilakukan ekstensifikasi dengan memperluas basis penerimaan pajak tanpa memberatkan masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Pada pandangan kedua, fraksi terbesar di DPRD Batu Bara ini menyoroti kebijakan belanja daerah tahun 2026. Fraksi PDI Perjuangan menekankan agar belanja daerah diarahkan untuk memperkuat pelayanan publik, meningkatkan kualitas infrastruktur, dan memperluas kesempatan ekonomi bagi masyarakat.

















































































