Ikuti Kami

Ganjar Pastikan SMAN 1 Kota Tegal Tidak Digusur

Ganjar bertanggungjawab penuh bahwa sekolah yang sudah berdiri sejak 1958 itu tidak terganggu dengan permasalahan yang kini dihadapi.

Ganjar Pastikan SMAN 1 Kota Tegal Tidak Digusur
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo memastikan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Tegal tidak digusur

Ganjar menegaskan akan bertanggungjawab penuh bahwa sekolah yang sudah berdiri sejak 1958 itu tidak terganggu dengan permasalahan yang kini dihadapi, yakni terkait sengketa kepemilikan aset dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).

Baca: Tempat Wisata Tumbuhkan Ekonomi Rakyat

"Saya bertanggungjawab penuh atas persoalan ini. Para alumni, siswa, guru dan orang tua murid tidak usah khawatir, saya pastikan kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 Tegal tetap berjalan," kata Ganjar dalam keterangan resminya.

Hal itu setelah PT KAI memenangkan gugatan atas hak kepemilikan aset di lokasi tersebut.

Awalnya, PT KAI mengajukan gugatan atas penerbitan sertifikat hak pakai sekolah tersebut ke PTUN Semarang pada 2017 lalu. Dari gugatan itu, PT KAI menang.

Kemudian diajukan banding dan kasasi yang tetap dimenangkan oleh PT KAI. Atas kemenangan itu, aset sekolah seluas 6.890 meter persegi tersebut sah milik PT KAI.

"Para alumni resah takut sekolahnya digusur. Saya pastikan tidak (digusur), saya bertanggungjawab penuh," tegas Ganjar.

Beberapa skenario lanjut dia telah disiapkan untuk mengatasi persoalan tersebut. Diantaranya akan bertemu dengan direksi PT KAI dan berusaha meminta aset tersebut untuk tetap digunakan sebagai sekolah.

"Atau skenario lain apakah asetnya kita beli, atau meminta untuk hak pakai. Tapi prinsipnya, kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 Tegal harus tetap berjalan dan saya memastikan itu," terangnya.

Baca: Pemprov Jateng Bahas Perda Khusus untuk Lindungi Nelayan

Kasus SMAN 1 Tegal itu lanjut Ganjar harus menjadi pembelajaran bagi sekolah-sekolah lain di Jawa Tengah khususnya SMA/SMK dan SLB untuk memperhatikan soal aset. Bahwa penyerahan aset lanjut Politisi PDI Perjuangan itu harus dilakukan secara lengkap dan benar.

"Ini jadi pembelajaran bagi semuanya, Kepala Sekolah saya minta untuk segera melakukan penyerahan aset secara benar dan baik, sehingga nantinya permasalahan semacam ini tidak terjadi lagi," katanya.

Quote