Ikuti Kami

Gerindra Gabung Kabinet, Hendrawan Tegaskan Komunalisme

Hendrawan Supratikno membantah anggapan bahwa pemerintah akan menjadi superpower dengan bergabungnya Partai Gerindra ke Kabinet.

Gerindra Gabung Kabinet, Hendrawan Tegaskan Komunalisme
Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno membantah anggapan bahwa pemerintah akan menjadi superpower dengan bergabungnya Partai Gerindra ke Kabinet.

Hendrawan pun menyinggung konsep gotong royong yang berakar pada budaya nusantara.

Baca: Yasonna Kembali Ditunjuk Presiden Jabat Menkum HAM

"Sesungguhnya politik nasional kita dari dulu cenderung lebih akomodatif dan inklusif. Bila ditelusuri, akar sejarahnya ada pada konsepsi gotong royong yang ada di hampir semua budaya suku di Nusantara. Budaya komunalisme dan kolektivisme yang lebih menekankan kebersamaan dan harmoni," ujar Hendrawan.

Dia menilai gaya demokrasi seperti di negara Barat yang sangat liberal. Gaya demokrasi semacam itu berkembang dengan narasi kontestasi adalah kontrastasi, dan berdampak negatif pada kehidupan sosial di Indonesia.

"Berembusnya demokrasi liberal dengan nilai-nilai individualisme sedikit mengoyak anyaman sosial masyarakat kita. Dalam Demokrasi Barat, narasi yang dikembangkan dalam kontestasi adalah kontrastasi, mengutamakan perbedaan, melihat kelemahan pihak lawan sebagai peluang dominasi atau hegemoni," jelas Hendrawan.

Baca: Presiden Jokowi Lantik Kabinet Indonesia Maju

Seperti diketahui, Presiden Jokowi melantik Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara Rabu (23/10).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo masuk dalam jajaran Kabinet. Prabowo diberi amanat sebagai Menteri Pertahanan, sementara Edhy Prabowo dipercaya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Quote