Solo, Gesuri.id - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengajukan pencairan anggaran sebesar Rp9 Miliar dari APBD-Perubahan 2021 ke DPRD Solo.
Dana sebesar itu diusulkan untuk membantu warga terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 3-21 Juli.
“Kami sudah ajukan anggaran di APBD-Perubahan ke DPRD Solo senilai Rp 9 Miliar,” kata Gibran di Solo, Senin (12/7)
Baca: Gibran Siap Susun Kebijakan Yang Ringankan Pedagang Pasar
Gibran mengatakan dana sebesar itu diperuntukan untuk memberikan kompensasi dan bantuan sosial tunai (BST) bagi 17.000 sampai 18.000 UMKM terdampak PPKM Darurat.
“Pencairan anggaran dana Rp 9 Miliar nanti akan melalui mekanisme mendahului anggaran,” kata dia.
Menurutnya, kalau pencairannya mengikuti mekanisme APBD-Perubahan pencairannya akan lama. Ia berharap dana itu segera cair supaya bisa dimanfaatkan warga yang membutuhkan.
Disinggung terkait adanya usulan dari Fraksi PDI Perjuangan di DPRD soal dana senilai Rp50 Miliar untuk membantu warga terdampak PPKM Darurat dan memberikan keringanan retribusi pedagang, Gibran mengaku baru mempertimbangkan usulan itu.
“Sementara kita cairkan Rp 9 Miliar terlebih dulu. Untuk lainnya sambil jalan,” tutur dia.
Baca: Banteng Solo Usulkan Rp50 Miliar Untuk Bantu Masyarakat
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Solo YF Sukasno mengatakan pihaknya mendukung langkah Pemkot Solo untuk mengusulkan dana sebesar Rp50 miliar di APBD Perubahan 2021. Anggaran sebanyak itu diperuntukan untuk membantu warga terdampak penerapan PPKM Darurat pada 3-21 Juli.
“Kami Fraksi PDI Perjuangan mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk ikut gotong royong membantu Pemkot Solo dalam menangani pandemi Covid-19,” ujar
Dikatakannya, dalam kondisi sekarang semua kebijakan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terkait penanganan Covid-19 harus didukung. Khususnya berkaitan dengan Pembahasan APBD-Perubahan 2021, dengan mengajukan anggaran Rp50 miliar.
“Fraksi PDI Perjuangan mengusulkan prioritas anggaran di APBD-Perubahan 2021 untuk fokus menangani pandemi,” kata dia.
