Ikuti Kami

Gus Ipin Minta Pembangunan RS Darurat Covid 19 Dipercepat

“Harusnya selesai April, tapi kita minta percepat akhir Februari nanti sudah jadi dan bisa ditempati”.

Gus Ipin Minta Pembangunan RS Darurat Covid 19 Dipercepat
Bupati Mochamad Nur Arifin melakukan serangkaian peninjauan ke beberapa titik di Kabupaten Trenggalek, Senin (3/1), mengawali kinerjanya di awal tahun 2022.

Trenggalek, Gesuri.id - Bupati Mochamad Nur Arifin melakukan serangkaian peninjauan ke beberapa titik di Kabupaten Trenggalek, Senin (3/1), mengawali kinerjanya di awal tahun 2022.

Baca: Omicron Merebak, Jakarta Sekolah Tatap Muka 100% Berisiko!

Salah satunya adalah melakukan peninjauan progres pembangunan rumah sakit darurat Covid 19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo Trenggalek.

Bupati Arifin menyampaikan bahwa progres pembangunan rumah sakit darurat telah dilaksanakan satu setengah bulan yang lalu dan saat ini telah mencapai 37 persen.

Meski demikian dia merasa optimistis pembangunan rumah sakit darurat yang lokasinya berada di RSUD Trenggalek tersebut mampu diselesaikan di akhir Februari tahun ini.

“Harusnya selesai April, tapi kita minta percepat akhir Februari nanti sudah jadi dan bisa ditempati,” kata Arifin usai meninjau rumah sakit darurat Covid 19 di RSUD Trenggalek.

Dia pun menerangkan, gedung pertama nantinya untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) termasuk ruang ICU dan lain – lain.

Sementara untuk gedung bagian belakang nantinya difungsikan untuk isolasi jenazah Covid-19. “Sebenarnya itu rawat kamar inap tapi standarnya untuk standar Covid,” terang bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek ini.

Baca: Anies Matikan Normalisasi & Naturalisasi Sungai di Jakarta  

Dalam progres pembangunan rumah sakit darurat Covid 19 saat ini, pihak pelaksana pekerjaan telah menyerap anggaran 25 persen dari total anggaran yang sediakan senilai Rp 150 miliar. “Dua puluh lima persen itu setara dengan Rp 37 miliar,” beber Arifin.

Selain meninjau pembangunan RS Darurat Covid-19, Bupati Arifin juga meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di SDN 2 Surodakan, dan meninjau jembatan putus di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.

Quote