Trenggalek, Gesuri.id - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memantau langsung penyaluran paket Program Keluarga Harapan (PKH) serta Kartu Penyangga Ekonomi (KPE) kepada masyarakat.
Tiga kecamatan yang sempat diinspeksi Arifin adalah penyaluran paket PKH dan KPE di Kecamatan Gandusari, Suruh, dan Karangan.
Baca: Trenggalek Keluarkan Kebijakan Ekonomi Atasi Dampak COVID-19
"Hari ini saya mengecek distribusi PKH dari pemerintah pusat di mana selama masa pandemi corona ini, biasanya diterimakan tiga bulan, per April ini akan diterimakan setiap bulan, dan alhamdulillah di beberapa tempat sudah terdistribusi," katanya.
Pemkab Trenggalek berkomitmen menyukseskan program perluasan bantuan sosial yang dilakukan pemerintah pusat, sebagai upaya mengantisipasi dampak sosial ekonomi pandemi COVID-19.
Beragam program bantuan sosial itu dikucurkan untuk mengurangi beban masyarakat karena pandemi.
Ia berharap, realisasi yang sama berjalan efektif pada program perluasan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang kartunya sedang dicetak, termasuk pembaruan dan sinkronisasi data penerima BLT dari Kementerian Sosial.
Untuk KPE, lanjut dia, lima ribu kartu untuk April sudah mulai terdistribusi.
Bulan depan atau Mei, Pemkab Trenggalek menargetkan penambahan 20 ribu kartu sehingga total akan ada 25 ribu KPE.
"Kami cek kesiapan depo, internet tidak ada masalah, beberapa kebutuhan pokok juga cukup komplit, bahkan ada yang beli tambahan protein, seperti kacang hijau, susu, jadi saya juga cukup bahagia ini bisa menambah gizi," ujarnya.
Baca: Pembangunan JLS di Kabupaten Trenggalek Dilanjutkan
Dengan berbagai bantuan yang dikucurkan tersebut, Bupati Nur Arifin berharap, warga kurang mampu maupun rentan yang berada di luar Data Terpadu Kesajahteraan Sosial (DTKS) dapat lebih diprioritaskan.
"Dan saya terima kasih kepada pemerintah desa dan kecamatan yang sudah proaktif untuk memberikan data, menyurvei warganya, ini menjadi penting karena kecepatan desa menjadi kunci bahwa hak-hak bagi masyarakat segera bisa disalurkan," katanya.
