Ikuti Kami

Gus Nabil Imbau Masyarakat Tunda Dulu Berpergian

Gus Nabil mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menunda berpergian keluar daerag saat libur Hari Raya Imlek.

Gus Nabil Imbau Masyarakat Tunda Dulu Berpergian
Anggota Komisi IX DPR RI, Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menunda berpergian keluar daerag saat libur Hari Raya Imlek.

Gus Nabil meminta masyarakat untuk menaati imbauan pemerintah untuk tetap di rumah selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro

"Nah, kita harus tempatkan secara proporsional, kita menghormati ibadah apapun agamanya tapi dengan dorongan dan anjuran agar tetap patuh protokol kesehatan, menghindari kerumunan, serta kurangi bepergian yang tidak perlu," kata Gus Nabil di Jakarta, Jumat (12/2).

Baca: PDI Perjuangan Gelar 'Imlekan Bareng Banteng'

Hal ini karena pemerintah sudah memberikan anjuran agar perayaan Imlek berlangsubg secara virtual. 

"Juga, liburan ke luar kota ditunda dulu, jika memungkinkan. Nah, pesan saya, penting untuk menjaga protokol kesehatan, hindari kerumunan, serta jangan dulu keluar kota atau liburan jika tidak urgen," tuturnya.

Menurut pria yang juga sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini, harus ada aturan yang lebih jelas beserta punishment. Pemerintah, kata dia, sudah menyampaikan kebijakan tapi perlu ditegakkan aturan yang lebih tegas.

"Berkaca dari Natal dan Tahun Baru, waktu itu tidak ada kepastian hukum dari aturan, artinya tidak ada punishment yang jelas. Meski, punishment itu cara terakhir, yang tidak perlu dilakukan jika sudah ada kesadaran tinggi. Maka, perlu ada dukungan dengan sosialisasi lebih progresif kepada kita semua yang merayakan Imlek untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Baca: Banteng Surabaya Harap Indonesia Bisa Lepas Dari Pandemi

Adapun mengenai upaya Pemerintah Kota Bogor untuk menerapkan sistem ganjil genap pada libur panjang akhir pekan kali ini diakuinya memang bagus tetapi perlu lihat seberapa efektif. 

Dia berpendapat seharusnya ada data yang detail, bagaimana mengatur warga yang dari luar kota tidak masuk terlalu banyak ke Bogor, terutama ke kawasan wisata. 

"Cara mengaturnya bagaimana? Bisa dengan membooking tiket atau reservasi terlebih dahulu, dengan demikian dapat diprediksi jumlah wisatawan, serta membatasi kuota dengan jumlah tertentu," pungkasnya.

Quote