Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan Pemkot terus berusaha meningkatkan kesejahteraan para guru. Untuk itu, Pemkot merencanakan penggratisan biaya sekolah beberapa TK, SD, SMP swasta di tahun 2020.
"Tahun depan, ada alokasi anggaran APBD sekitar Rp6 miliar untuk menggratiskan 10 TK, 10 SD, 10 SMP swasta. Kenapa swasta? Kita ingin semua TK, SD, SMP baik negeri maupun swasta gratis, tapi kita upayakan paling tidak sekitar 90 persen jumlahnya gratis," ujarnya, baru-baru ini.
Menyoroti kesejahteraan guru, wali kota yang karib disapa Hendi ini juga menyadari kesenjangan pendapatan guru swasta dengan siswa yang sedikit dengan kisaran 100-200 ribu per bulan ketika mengunjungi berbagai sekolah. Untuk itu, dirinya bertekad dapat meningkatkan kesejahteraan guru swasta.
"Oleh karena itu, ini menjadi PR kita berikutnya menyejahterakan guru swasta untuk minimal sama seperti guru lainnya,” lanjutnya yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan guru-guru yang hadir.
Meskipun demikian, Hendi juga tidak ingin para guru berharap terlalu cepat karena perlu proses lainnya seperti administrasi dan penganggaran. Sebagai contoh, waktu penganggaran hingga realisasi kenaikan pendapatan guru sekolah negeri membutuhkan waktu sekitar tiga tahun. Ia memperkirakan proses peningkatan pendapatan bagi guru swasta dapat memakan waktu 3-4 tahun.
Secara khusus, Hendi juga menyampaikan harapannya agar para guru dapat seirama dengan Pemkot dalam meningkatkan kualitas anak didik untuk mendukung Semarang Hebat.
