Ikuti Kami

Hendi Minta Tindak Tegas Pelaku Penamparan Perawat 

Shock therapy bagi siapa saja yang arogan, khususnya kepada tenaga medis yang sedang bertugas.

Hendi Minta Tindak Tegas Pelaku Penamparan Perawat 
Pelaku penamparan (tengah) terhadap perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita, Semarang Timur. 

Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta aparat penegak hukum untuk memproses pelaku penamparan terhadap perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita, Semarang Timur. 
 
"Saya sangat prihatin dengan kejadian ini. Saya meminta kepada pihak kepolisian untuk terus mengusut kasus ini," ujarnya, Minggu (12/4).

Baca: Anies Harus Terbuka & Transparan Soal Ini Selama PSBB
 
Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini, mengatakan, dengan diproses sesuai hukum, maka akan menjadi shock therapy bagi siapa saja untuk tidak bertindak arogan, terkhusus kepada tenaga medis yang sedang bertugas. Apalagi terjadinya kejadian penamparan tersebut bermula dari diingatkannya pelaku untuk menggunakan masker, yang saat ini memang wajib untuk setiap orang di tengah wabah virus corona.
 
"Jangan lagi ada arogansi semacam ini apalagi kepada tenaga kesehatan. Seluruh warga Kota Semarang harus mematuhi aturan yang ada, kalau diminta jaga jarak ya harus jaga jarak, kalau diminta pakai masker yang harus pakai masker," tegasnya.


 
Politikus PDI Perjuangan itu meminta masyarakat untuk menghargai besarnya pengorbanan yang telah dilakukan oleh tenaga medis di tengah Pandemi Corona. Tenaga medis kata dia, sudah berjuang luar biasa di tengah wabah ini. Mereka berkorban tenaga, pikiran hingga nyawa. Bahkan harus berpisah dengan keluarganya.
 
"Untuk itu saya minta masyarakat untuk menuruti permintaan dari tenaga medis sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka," pintanya.

Baca: Jangan Ada Oportunis di Tengah Perjuangan Melawan Corona
 
Sebagai kepala daerah, Hendi juga menyampaikan permohonan maaf kepada tenaga medis di seluruh Indonesia atas perlakuan buruk salah satu oknum warganya.
 
"Atas nama pribadi dan Pemkot Semarang saya meminta maaf yang sebesar - besarnya kepada tenaga medis atas terjadinya arogansi yang dilakukan oleh salah satu warga kami," ucapnya.
 
Ia berharap dengan adanya kejadian ini dapat membuka mata seluruh masyarakat Indonesia terutama warga Kota Semarang tentang besarnya pengorbanan dari seorang tenaga medis.

Quote