Ikuti Kami

Hendi Tolak 24 Kapal Pesiar Berlabuh di Semarang

"Saya minta tidak usah dipaksakan. Mohon kedatangan kapal pesiar ke Kota Semarang ditolak dari jauh-jauh hari," kata Hendi.

Hendi Tolak 24 Kapal Pesiar Berlabuh di Semarang
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi).

Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi tak mau kecolongan dalam menghadapi penyebaran virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut. Orang nomor satu di Kota Semarang ini memutuskan untuk menolak 24 kapal pesiar yang rencananya akan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas dalam beberapa waktu ke depan.

"Saya minta tidak usah dipaksakan. Mohon kedatangan kapal pesiar ke Kota Semarang ditolak dari jauh-jauh hari. Supaya mereka tidak membuat rencana bersandar ke sini," ujarnya, Senin (16/3).

Wali kota yang karib disapa Hendi ini mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak pihak terkait, seperti Kantor Syahbandar, Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Mas dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.


 
Ia mengatakan, keputusan ini telah ditetapkan sejak ditolaknya kapal pesiar berbendera Norwegia Viking Sun yang ingin berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas beberapa waktu yang lalu.
 
"Sebenarnya dari awal kami menolak kedatangan kapal Viking Sun, karena ada kegaduhan di masyarakat dan saat itu masyarakat belum paham tentang Covid-19. Kemudian, dalam rapat kedua tentang rencana sandar kapal Albatros kami serahkan semuanya ke Sekda Provinsi meskipun kami meminta jika terjadi kegaduhan maka ditolak saja," ucapnya.
 
Selain mengatisipasi penyebaran Covid-19 dengan menolak 24 kapal pesiar, Pemkot Semarang juga meminta kepada seluruh pihak  melakukan langkah pencegahan.

"Semua transportasi umum akan kami semprot disinfektan secara rutin. Tempat tempat wisata juga akan dilakukan seperti itu. Kami juga meminta semua pengelola tempat pariwisata, mall dan perhotelan untuk menyediakan hand sanitizer, alat pengukur suhu tubuh," kata Hendi.

Quote