Ikuti Kami

Hindari Pemanfaatan Teknologi Secara Negatif

Kemajuan teknologi informasi sangat pesat sehingga jalinan komunikasi nyaris tanpa sekat.

Hindari Pemanfaatan Teknologi Secara Negatif
Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Willy Midel Yoseph.

Kotawaringin Barat, Gesuri.id - Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Willy Midel Yoseph menyatakan kemajuan teknologi informasi sangat pesat sehingga jalinan komunikasi nyaris tanpa sekat.

Meski begitu, masyarakat semestinya arif dalam memanfaatkan kemajuan tersebut. Media sosial, misalnya, sebaiknya digunakan untuk membagi kebaikan alih-alih menebar keburukan. 

Baca: Cara Baru Milenial Memahami Pancasila Zaman Now

Karena itu, lanjut Willy, disinilah pentingnya Pancasila sebagai fondasi bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Hal itu dikatakan Willy pada Sosialisasi Empat Pilar (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) di aula kantor Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, baru-baru ini. 

"Media sosial itu harus dimanfaatkan dengan arif dan bijak. Bukan untuk mencaci, menghujat, atau menyebar kebencian. Fenomena mengejek bahkan mengancam Presiden contohnya, sekalipun niatnya guyonan, tidak boleh diunggah semau-maunya," kata Willy.

Mantan Bupati Murung Raya itu juga mengingatkan agar masyarakat bersiap-siap memasuki tahun politik. 

“Jangan karena berbeda keyakinan lantas tidak dipilih. Jangan karena iming-iming uang lantas dipilih. Pilihlah karena kemampuan dan kecintaannya kepada masyarakat,” tutur Willy. 

Merayakan perbedaan, lanjut Willy, merupakan wujud nyata dari upaya menjunjung tinggi toleransi. 

“Kita perkuat kebinekaan. Kita hidupkan terus semangat kebersamaan yang diwariskan leluhur suku Dayak lewat tradisi rumah betang," seru Willy. 

Baca: Berikut 10 Fakta Menarik Pancasila

Willy pun mengapresiasi kehadiran pelajar sekolah menengah dalam sosialisasi itu.  Bagaimanapun, tuturnya, generasi milenial kelak akan menjadi penerus cita-cita bangsa. Jadi, fondasi kebangsaannya pun harus kukuh dan kuat.  

“Kita semua pasti hafal Pancasila, tetapi kita tidak boleh berhenti pada hafalan saja. Pancasila mesti dipahami maknanya dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui sosialisasi empat pilar, semoga generasi milenial lebih memahami dan mendalami makna Pancasila,” ujarnya.

Quote