Ikuti Kami

Hore, 2 Hibah CSR Jadi Kado HUT ke-58 Risma

Dua hibah CSR berupa mobil 'sky walker' dan 'dump truck'.

Hore, 2 Hibah CSR Jadi Kado HUT ke-58 Risma
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) dan Pemimpin Cabang Utama Bank Jatim Johanes Koento saat serah terima dana hibah secara simbolis di Balai Kota Surabaya, Rabu (20/11/2019).

Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima dua hibah Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk berupa mobil sky walker dan dump truck dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) berupa mobil boks bertepatan dengan perayaan hari ulang tahunnya ke-58.

"Memang sengaja penyerahan CSR bertepatan dengan ulang tahun beliau (wali kota), agar ibu selalu teringat kepada Bank Jatim," kata Pemimpin Cabang Utama Bank Jatim, Johanes Koento saat serah terima dana hibah secara simbolis di Balai Kota Surabaya, Rabu (20/11).

Koento mengatakan setiap tahun Bank Jatim rutin mendukung program Pemkot Surabaya melalui CSR-nya. Bahkan tidak tanggung-tanggung untuk tahun depan, pihaknya mengaku akan memberi bantuan dengan inovasi lain tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca: Risma Berpotensi Habisi Karir Politik Anies

"Tahun depan kita ada variasi lain sesuai dengan kebutuhan pemkot, yang penting semua untuk kepentingan masyarakat," katanya.

Seusai menerima CSR dari Bank Jatim, Pemkot Surabaya kemudian menerima hibah CSR dari Bank BNI berupa satu unit mobil boks. Penyerahan bantuan itu secara simbolis diterima oleh Wali Kota Risma.

Head of Region BNI Wilayah Surabaya, Muhammad Gunawan Putra mengatakan, mobil boks ini digunakan untuk mengangkut laundry hotel yang bekerjasama dengan pemkot khususnya eks lokalisasi dolly. Tujuannya adalah berpartisipasi membangun perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di kawasan eks lokalisasi.

Gunawan berharap dengan adanya CSR mobil boks ini dapat mempercepat proses pengangkutan hasil laundry dari hotel-hotel yang kerja sama dengan pemkot. "Karena dengan adanya mobil boks ini bisa mempercepat proses pengangkutan hasil laundry yang kerja sama dengan Pemkot Surabaya," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada Bank Jatim berupa sky walker dan dump truk. Menurutnya sky walker ini akan digunakan untuk melakukan pembenahan Penerangan Jalan Umum (PJU), mengingat banyaknya peran PJU di kampung-kampung.

Menurutnya, sky walker ini ada manfaatnya yakni untuk membenahi PJU dan yang kedua adalah untuk perantingan pohon. "Apalagi saat ini cuacanya sangat luar biasa karena itu kita butuh peralatan dan persiapan yang lebih matang," kata Risma.

Ia menjelaskan, dalam menghadapi cuaca saat ini, pihaknya memastikan telah melakukan berbagai persiapan mulai dari perantingan pohon hingga mempersiapkan segala peralatan di 29 pos yang ada.

"Jadi 29 pos ini siap menangani segala kemungkinan yang ada, dan kami sudah mempersiapkan itu," katanya.

Sedangkan untuk bantuan dump truk, Wali Kota Risma menyebut nantinya bakal digunakan untuk membantu percepatan pengangkutan. Apalagi, saat ini masyarakat Kota Surabaya sering melakukan kerja bakti.

Oleh karena itu, kata dia, kendaraan ini dapat digunakan untuk pengangkutan barang-barang lain yang tidak bisa diangkut oleh mobil compactor.

"Karena kalau masyarakat kerja bakti isinya bermacam-macam. Kadang ada pengerukan saluran, ada kursi tamu, sofa dan lainnya. Jadi kami angkutnya pakai dump truk," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Risma mengatakan bantuan mobil box dari BNI 46 akan digunakan untuk membantu usaha Laundry warga eks lokalisasi Dolly di Kecamatan Sawahan. Sebab, selama ini usaha warga eks lokalisasi Dolly yang difasilitasi pemkot itu ordernya terbilang banyak.

Baca: Risma Pemimpin Extraordinary, Ini Alasannya

"Sebetulnya kita butuh banyak (mobil box) untuk pengiriman," kata Wali Kota Risma.

Kendati demikian, Wali Kota Risma bersyukur dengan bantuan satu unit mobil boks tersebut. Ia berharap, mobil boks ini bisa mempercepat proses pengiriman barang-barang yang dilaundry. Apalagi, jumlah laundry dari hotel biasanya banyak. "Biasanya kita tempatkan di satu lokasi," katanya.

Selama ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya membantu menyiapkan ruangan yang digunakan sebagai tempat usaha laundry bersama. Usaha laundry tersebut tak dikelola perorangan, melainkan melalui koperasi.

Quote