Yogyakarta, Gesuri.id – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto memuji sumbangsih peran kebangsaan dari Nahdlatul Ulama, ormas keagamaan terbesar di tanah air memiliki peran strategis dalam mengikat persatuan bangsa Indonesia.
Kepeloporan NU, dalam memperjuangkan nilai kebangsaan dan ke-Indonesia-an dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia kini telah memasuki 95 tahun usia.
Baca: Arwan Berharap NU Terus Berdakwah Bumikan Nilai Islam
"Selamat kepada Nahdlatul Ulama, yang besok tepat pada 31 Januari 2021 ini memasuki usia ke-95. Rentang sejarah panjang peran kebangsaan semoga selalu mengikat simpul ke-Indonesia-an, menjaga kebhinnekaan dan persatuan Indonesia, " kata Eko di Yogyakarta, Sabru (30/1).
PDI Perjuangan Kota Yogyakarta di akhir bulan Januari menjalankan agenda Bakti Sosial PDI Perjuangan dalam kegiatan #JogjaNandur , menanam 400 tanaman buah dan berbagi masker di enam kecamatan Kota Yogyakarta.
"#Jogjanandur ini melanjutkan program tahun lalu dimana kita sudah tanam 1000 tanaman buah, besok Minggu kita tanam lagi 400. Harapannya #Jogjanandur menjadi gerakan peduli lingkungan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat", ujar Eko Suwanto.
Mengisi rangkaian acara peringatan HUT PDI Perjuangan ke-48 ini, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta beserta pengurus akan melakukan silaturahmi Fatayat NU Kota Yogyakarta sekaligus merayakan Harlah NU 31 Januari 2021.
Baca: Harlah Ke-95, Bamusi Ungkap Kedekatan NU Dengan Bung Karno
PDI Perjuangan mengajak seluruh warga nahdliyin untuk bersama bergotong royong terlibat aktif dalam tetulung sesama.
"Selamat Harlah NU ke-95. Kita bersama dalam satu barisan gerakan rakyat untuk selalu ajak untuk taat protokol kesehatan. NU organisasi besar, kita yakin dan percaya konstribusinya besar bagi bangsa dan negara Indonesia. NU juga berperan dalam penegakan protokol kesehatan melawan covid," kata Eko Suwanto.
