Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan pembangunan pabrik otomotif Hyundai di Indonesia disebabkan oleh infrastruktur Indonesia yang luas.
Bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia memliliki kapasitas infrastruktur yang lebih luas.
Baca: Sharp & LG Relokasi Pabrik ke RI, Bukti Kinerja Jokowi
"Sedangkan negara ASEAN lainnya seperti Vietnam, sudah mulai jenuh. Sehingga tempat yang paling dilirik investor saat ini adalah Indonesia," kata Eva kepada Gesuri, Selasa (2/7).
Eva pun menegaskan, pemerintah harus menangkap peluang ini. Sebab, dia yakin keputusan pembangunan pabrik oleh Hyundai akan disusul oleh perusahaan lainnya.
"Pabrik-pabrik digital melihat ekonomi digital Indonesia maju pesat sehingga kemungkinan besar punya hitungan bisnis seperti Hyundai. Jadi pemerintah harus siapkan antisipasi gelombang capital inflow ini," kata Eva.
Baca: Jokowi Yakinkan Pengusaha Jepang Tidak Ragu Berinvestasi
Seperti diketahui, Hyundai Motor Company (HMC) akan segera membangun pabrik di Jawa Barat. Bahkan merek mobil asal Korea Selatan tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksinya di Asia Tenggara.
Hyundai akan mulai produksi pada tahun 2021, dengan kapasitas 70.000 hingga 250.000 unit per tahun. Nilai investasi yang ditanam Hyundai di Jawa Barat senilai Rp40 Triliun.