Ikuti Kami

Ini Cara Bupati Banyuwangi Wujudkan Ajaran Bung Karno

Anas mengatakan selalu menyertakan unsur kearifan lokal dalam proyek-proyek komersil di Banyuwangi.

Ini Cara Bupati Banyuwangi Wujudkan Ajaran Bung Karno
Penambang memanggul belerang dari kawah Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (10/2/2019). Hasil tambang belerang tersebut, dijual seharga Rp1.250 per kilogramnya, dan setiap hari rata-rata penambang mampu menghasilkan belerang sekitar 120 kilogram.

Jakarta, Gesuri.id - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas punya cara sendiri dalam mengimplementasikan Trisakti ajaran Bung Karno di Kabupaten yang dipimpinnya. 

Dalam konteks berkepribadian di bidang budaya, Anas mengatakan selalu menyertakan unsur kearifan lokal dalam proyek-proyek komersil di Banyuwangi.

Baca: Banyuwangi Matangkan Rencana Penerbangan ke Kuala Lumpur

Hal itu misalnya tampak pada proyek perhotelan di Bumi Blambangan itu. 

Di Hotel Aston Banyuwangi contohnya. Anas mengungkapkan ada hal yang membedakan antara Hotel Aston di Banyuwangi dengan di daerah lainnya.

"Jika anda menginap di Hotel Aston Banyuwangi, pasti akan menemukan ornamen siluet penari  gandrung, tari khas Banyuwangi. Selain itu, anda juga akan temukan karpet motif batik lokal Gajah Uling," kata kader PDI Perjuangan itu, dalam talkshow Gen Milenial Bicara Pancasila: Kami Kreator, Bukan Pengekor! di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (2/3). 

Hal serupa juga bisa ditemukan di Hotel Kokoon. Di Hotel bintang empat ini, atapnya mengadopsi atap rumah Suku Osing, suku asli Banyuwangi. 

"Lobby hotelnya pun berbentuk limas, seperti rumah khas masyarakat adat Banyuwangi," ujar Anas.

Baca: Arab Saudi Ikut Promosikan Pariwisata Banyuwangi

Anas menjelaskan, penyertaan unsur kebudayaan lokal di ruang publik serta bangunan komersil di Banyuwangi merupakan wujud interpretasinya atas Trisakti ajaran Bung Karno. Bagi Anas, ajaran Bung Karno sangat bisa diterapkan mengiringi zaman yang dinamis.

"Kebijakan ini adalah wujud penegasan bahwa meski zaman terus berubah, kita tetap berkepribadian dalam budaya, sebagaimana ajaran Trisakti Bung Karno," ujarnya.

Quote