Ikuti Kami

Ini Dua Alasan Kuat Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina

Alasan pertama, Indonesia ingin membantu korban kekerasan militer Israel karena salah satunya merupakan amanat Pembukaan UUD NRI 1945.

Ini Dua Alasan Kuat Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
Ketua Umum PA GMNI Ahmad Basarah.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PA GMNI Ahmad Basarah menyampaikan alasan kuat Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina. 

Alasan pertama, Indonesia ingin membantu korban kekerasan militer Israel karena salah satunya merupakan amanat Pembukaan UUD NRI 1945. Lalu Indonesia juga pernah berhutang budi kepada Palestina.

"Pertama alasan amanat Pembukaan UUD NRI 1945 yang mengatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan serta janji bangsa Indonesia untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial," ujar Basarah dalam keterangannya, Kamis (27/5).

Baca: Perjuangan Bung Karno Merdekakan Palestina Wajib Dilanjutkan

Di webinar yang digelar lima organisasi alumni Kelompok Cipayung di Markas KAHMI Center kemarin, Basarah menyebut Indonesia pernah berhutang budi saat Palestina yang diwakili Mufti Besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al Husaini saat mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia sebelum pemerintah Mesir. 

Dalam hal ini, Palestina menjadi negara pertama yang mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia pada 22 Maret 1946.

"Bahkan Syekh Al Husaini juga mendesak agar negara-negara Timur Tengah turut memberikan dukungan atas kemerdekaan bangsa Indonesia," ungkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR tersebut.

Menurut Basarah, dukungan atas kemerdekaan Palestina juga diperkuat oleh Dasa Sila Bandung, yang merupakan hasil Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung.

"Bahkan ketujuh Presiden Indonesia tetap konsisten dan mendukung kemerdekaan bangsa Indonesia hingga saat ini," jelas Basarah.

Meskipun demikian, Basarah menolak jika penggalangan bantuan kemanusiaan Forum Alumni Kelompok Cipayung untuk Palestina didasarkan atas sentimen agama. Hal ini mengingat Indonesia terdiri dari beragam agama.

Baca: Palestina Merdeka Itu Tujuan Diplomasi Geopolitik Indonesia

"Karena baik bangsa Indonesia sendiri warga negaranya bukan hanya beragama Islam, begitu juga dengan bangsa Palestina yang rakyatnya juga bukan hanya yang beragama Islam, tetapi ada juga yang beragama Kristen dan Yahudi," tegas Basarah.

Mantan Sekjen Presidium GMNI ini menegaskan sebaiknya bantuan bagi rakyat Palestina didasarkan atas alasan kemanusiaan. Ia pun mengingatkan agar bantuan ini juga tak didasari oleh agama, bahkan kepentingan politik.

"Yang tepat bantuan kemanusiaan ini karena alasan kemanusiaan dan hubungan antar dua bangsa Indonesia dan Palestina serta bukan atas dasar sentimen agama serta pendistribusian bantuan kemanusiaan ini jangan sampai jatuh ke faksi politik yang bertikai di Palestina tetapi harus benar-benar untuk tujuan kemanusiaan," ujarnya.

Quote