Ikuti Kami

Ini Kata Presiden Jokowi Soal Propaganda Rusia

Presiden menegaskan semburan kebohongan, dusta dan kabar hoaks bisa mempengaruhi dan membuat ketidakpastian.

Ini Kata Presiden Jokowi Soal Propaganda Rusia
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat Peringatan 72 tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan syukuran pengangkatan Lafran Pane sebagai pahlawan nasional di Jakarta, Selasa (5/2).

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan ungkapan "Propaganda Rusia" yang digunakan saat mengunjungi kantor redaksi Jawa Pos di Surabaya tidak mengarah kepada negara Rusia.

"Ya, ini kita tidak berbicara mengenai negara ya," kata Presiden Jokowi, usai acara Syukuran 72 Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan syukuran gelar Pahlawan Nasional kepada Profesor Drs Lafran Pane, di kediaman Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tanjung, di Jakarta Selatan, Selasa (5/2) malam.

Baca: Jokowi-Putin Dijadwalkan Bertemu di KTT ASEAN

Menurut Presiden, ungkapan Propaganda Rusia itu adalah terminologi dari artikel lembaga konsultasi politik Amerika Serikat, Rand Corporation, pada 2016.

Propaganda Rusia yang dimaksud adalah teknik "firehose of falsehood" atau selang pemadam kebakaran atas kekeliruan yang dimunculkan oleh lembaga konsultasi politik Amerika Serikat Rand Corporation.

Presiden menegaskan semburan kebohongan, dusta dan kabar hoaks bisa mempengaruhi dan membuat ketidakpastian.

Baca: Presiden: Media Berperan Bangun Demokrasi

Kepala Negara juga menjelaskan hubungan bilateral kedua negara sangat baik.

"Saya dengan Presiden Putin sangat-sangat baik hubungannya," ujar Jokowi menegaskan.

Quote