Surakarta, Gesuri.id - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menilai pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sekaligus menguatkan perekonomian bukan perkara mudah.
"Pekerjaan antara minyak dan air untuk jadi satu target ini susah. Target pertama mengendalikan penyebaran COVID-19, target kedua ekonomi harus bergerak.” Kata Rudy.
Baca: Pensiun Jadi Wali Kota Surakarta, Ini Kegiatan Rudy
Namuj jika ekonomi bergerak lanjut dia, suka tidak suka terjadi kerumunan massa. Dirinya menambahkan jika pelaksanaan PPKM di Kota Surakarta sudah sesuai harapan, meskipun masih ada yang perlu dibenahi.
Saat disinggung pernyataan Jokowi yang menganggap implementasi PPKM semestinya membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat, Rudy mengaku heran.
Sebab, mobilitas maupun kegiatan masyarakat di Kota Solo selama PSBB sudah patuh protokol kesehatan.
"Mobilitas yang mana, kita jagongan mung wong 300 kok (nikahan cuma orang 300 doang)," tandasnya.
Disisi lain Rudy menganggap jika pelaksanaan PPKM sudah sesuai apa yang diinginkannya. Meskipun masih ditemukan beberapa warga yang tak patuh protokol kesehatan.
"Kalau PPKM Solo, kondisi yang ada saat ini semua berjalan sesuai harapan," katanya.
Sesuai catatannya, memang masih masih ada pelanggar yang mendapatkan peringatan keras bahkan warungnya ditutup.
Baca: Wali Kota Rudy Larang Konvoi & Pesta Pendukung Gibran
"Namun kalau untuk kegiatan kerumunan dan sebagaianya masih bisa kita atasi semua," terangnya.
Lebih lanjut Rudy menerangkan, jika PPKM sedikit banyak mampu menekan laju penambahan kasus COVID-19 di Kota Solo.
"Kalau penurunan kasus Solo lumayan, kemarin ada tambahan 140 kasus itu tandon pemeriksaan 3 hari. Tapi di hari sebelumnya hanya 34 kasus," imbuhnya menekankan.
