Ikuti Kami

Ipuk Geliatkan Kembali Sektor Pariwisata, Ini Resepnya

“Namun, protokol kesehatan tetap kami utamakan. Event bisa jalan, tapi pengunjung dan penyelenggara harus wajib taat prokes".

Ipuk Geliatkan Kembali Sektor Pariwisata, Ini Resepnya
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Banyuwangi, Gesuri.id - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan Pemkab Banyuwangi secara bertahap mulai menggelar sejumlah event di daerah untuk menggeliatkan kembali sektor pariwisata.

Baca: Aria Bima: Hasutan Natalius Pigai Dangkal, Tidak Nyambung! 

“Namun, protokol kesehatan tetap kami utamakan. Event bisa jalan, tapi pengunjung dan penyelenggara harus wajib taat prokes. Seperti di pameran purbakala ini, kami lengkapi dengan fitur aplikasi PeduliLindungi untuk memantau pengunjung,” jelas bupati dari PDI Perjuangan itu, baru-baru ini.

Berbagai benda kuno dan bersejarah di Banyuwangi dipamerkan dalam Pameran Kepurbakalaan, yang digelar di pelataran kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Banyuwangi, 4-6 September 2021.

Ada artefak Lingga Sempurna yang terbuat dari batuan andesit berwarna hitam keabu-abuan. Artefak ini biasanya digunakan umat Hindu sebagai sarana pemujaan pada Dewa Siwa. Ada pula Stupica, yakni miniatur stupa yang terbuat dari tanah liat dan ditemukan di area situs Gumuk Klinthing, Muncar. Artefak ini digunakan umat Budha untuk sarana pemujaan terhadap sang Budha. Diperkirakan benda-benda tersebut berasal dari abad 17 saat Banyuwangi masih berbentuk Kerajaan Blambangan.

Baca: HUT TNI, Hasto: Tingkatkan Kekuatan, Hadapi Perang Modern

Kepala Disbupar Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramuda, mengatakan, pameran kepurbakalaan ini sebagai media promosi sekaligus edukasi.

“Jadi Banyuwangi tak hanya kaya akan destinasi wisata, tapi juga budaya dan situs yang harus kita lestarikan,” tutur Bramuda, Senin (4/10).

Quote