Ikuti Kami

Jokowi ke Aceh, Diharapkan Bawa Kesejukan dan Kedamaian 

Bukti kepedulian Presiden Jokowi terhadap kemajuan daerah berpenduduk mayoritas muslim itu.

Jokowi ke Aceh, Diharapkan Bawa Kesejukan dan Kedamaian 
Presiden Jokowi tiba Kamis (13/12) malam di Banda Aceh.

Deli Serdang, Gesuri.id - Calon Anggota DPR RI PDI Perjuangan Dapil Aceh I, Ramond Dony Adam, menyambut positif kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Aceh. Ramond mengatakan kunjungan kerja tersebut merupakan bukti kepedulian Presiden Jokowi terhadap kemajuan daerah berpenduduk mayoritas muslim tersebut.

Baca: Presiden Ingatkan Dana Desa Harus Tepat Sasaran

"Saya sangat mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang langsung datang sendiri untuk meresmikan pembangunan jalan tol yang merupakan bagian dari program tol Trans-Sumatera itu. Dengan dilakukanya peletakan batu pertama ini, maka sebaiknya kita harus akui kerja nyata pemerintahan Jokowi dalam membangun serta memajukan provinsi Aceh," ujar Ramond dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Deli Serdang, Jumat, (14/12).

Ramond menjelaskan, sebelum meresmikan pembangunan Trans-Sumatera, Presiden terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan para ulama kharismatik Aceh. Dalam pertemuan itu, jelas Ramond, dibahas soal Rancangan Undang-Undang Pesantren. 

"Kami sangat mengapresiasinya. Ini membuktikan bahwa isu anti-ulama dan anti-Islam yang seringkali diarahkan kepada Pak Jokowi dan PDIP sama sekali tak benar," ucap Ramond.

Ramond pun mengungkapkan isu dan fitnah bercorak agama yang kerap menyerang Presiden Jokowi telah sampai ke taraf akut. Ia mengatakan isu-isu tersebut memang sengaja dirancang dan disebarkan sedemikian rupa.

"Sebagai caleg dari Dapil Aceh I, saya tahu benar kondisi gawatnya isu dan kebohongan demikian di masyarakat. Isu dan fitnah sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang ingin memperoleh simpati dengan menghalalkan segala cara," kata Ramond. 

Padahal faktanya, kata Ramond, baik PDI Perjuangan maupun Presiden Jokowi, betul-betul serius membangun negeri berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Kebhinekaan, dan NKRI, dengan tak melihat asal sukunya, agamanya, dan rasnya. 

Hal tersebut tampak misalnya saat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi presiden dan posisi wakil presidennya diisi oleh ulama asal PPP, Hamzah Haz.

Bahkan, Ramond menambahkan, di masa pemerintahan Megawati lah provinsi Aceh memperoleh otonomi khusus untuk menjalankan pemerintahan dengan syariat Islam sebagaimana tertuang dalam UU no.18 tahun 2001.

Ramond lantas menyerukan kepada semua pihak untuk menghentikan penyebaran berita hoaks dengan membawa-bawa isu agama. 

Baca: Presiden Puji ‘Keuchik’ Berdayakan Ekonomi Masyarakat

"Buat saya pribadi saya sangat sepakat jika agama dijadikan landasan dalam berpolitik. Namun janganlah agama dijadikan alat pemuas nafsu politiknya sementara untuk merebut kekuasaan," ujarnya.

Ia pun berharap kedatangan Presiden Jokowi dapat membawa kesejukan dan kedamaian di tanah Aceh. 

"Semoga kedatangan Presiden Jokowi di kampung halaman ibu saya tersebut, dapat membawa angin sejuk dan damai serta pemahaman positif," ucap Ramond.

Quote