Ikuti Kami

Jokowi Melakukan Pemerataan Pembangunan Karena Sila Kelima  

Jokowi lebih memilih melakukan pemerataan pembangunan. Ia mengacu pada sila lima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Jokowi Melakukan Pemerataan Pembangunan Karena Sila Kelima  
Ilustrasi. Jokowi tak ingin pembangunan hanya terpusat di Pulau Jawa.

Jakarta, Gesuri.id – Presiden Joko Widodo mengutarakan alasannya mengapa dirinya fokus melakukan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia. Dirinya tak ingin pembangunan hanya terpusat di Pulau Jawa. Padahal jika dia mau memusatkan pembangunan di Jawa, bisa dengan mudah Jokowi akan kembali memimpin Indonesia.

Baca: Jokowi-Ma'ruf Berpeluang 66,8% Menang di Indonesia Timur

“Kalau saya mau hitungan politisi, bangun saja Jawa, karena 60 persen penduduk Indonesia ada di Jawa, secara politik suara itu ada di Jawa, dapat saya kalau bangun Jawa terus. Iya nggak?” kata Jokowi saat menerima peserta konferensi mahasiswa nasional di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/12).

Jokowi menyebut, bisa saja terpilih kembali jadi presiden jika fokus dalam pembangunan di Jawa. Sebab, penduduk Pulau Jawa mencakup mayoritas penduduk di Indonesia. “Return politiknya ada, return ekonominya juga ada, cepet. Jawa ini sudah hampir siap, tinggal sentuh dikit-dikit, jalan tolnya rampungkan, airportnya dibenahi, pembangkit listriknya tambah kalau kurang, dikit-dikit saja,” ujar Jokowi.

Baca: Presiden Ingatkan Jangan Lengah untuk Jaga Pancasila

Namun Jokowi lebih memilih melakukan pemerataan pembangunan. Ia mengacu pada sila lima Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Saya berani mengambil risiko itu, ya kembali lagi kalau mau return politiknya cepat, ekonominya cepat, bangun di sini, 60 persen penduduk di Jawa. Berapa juta penduduk itu? Hampir 150-an juta ada di Jawa. Tapi kita harus berpikir persatuan Indonesia, harus berpikir namanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

Quote