Jakarta, Gesuri.id - Presiden Jokowi menyayangkan jika Indonesia belum optimal menjaring investasi.
Ia mencontohkan tak satupun perusahaan China yang merelokasi kegiatan operasionalnya ke Indonesia, melainkan ke Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Thailand.
Demikian dilansir dari hetanews.com, Kamis (5/9).
Baca: Jokowi Akan Pangkas Perizinan Investasi 1-2 Bulan ke Depan
"Dari investor-investor yang kita temui dan catatan yang disampaikan bank Dunia kepada kita, dua bulan yang lalu ada 33 perusahaan di Tiongkok keluar, 23 memilih Vietnam, 10 lainnya pergi ke Malaysia, Thailand, Kamboja. Nggak ada yang ke kita," tegas Jokowi di depan para menteri kabinet kerja kala membuka rapat terbatas yang membahas perkembangan perekonomian dunia, Rabu (4/9).
Dipilihnya Vietnam bukan tanpa alasan. Negara ini dinilai memiliki keunggulan dibanding Indonesia dalam menarik minat relokasi dari China.
Baca: Jokowi Minta Pejabat Beri Kemudahan Izin Investasi
Ketua Komite Bidang Kerjasama Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam Kadin Indonesia Juan Gondokusumo juga mengakui kelebihan yang dimiliki Vietnam dan Kamboja sampai Malaysia sehingga pengusaha China mau berinvestasi atau merelokasi perusahaannya di sana.
Ia juga menjelaskan kondisi aman dapat dilihat dari tidak adanya demonstrasi para pekerja di sana. Keadaan ini berbanding terbalik dengan Indonesia. Buruh kerap melancarkan demonstrasi, terutama soal kenaikan upah setiap menjelang akhir tahun.