Ikuti Kami

Karolin Gandeng TNI & Polri Sekat Perbatasan Landak

Penyekatan pada batas kabupaten untuk meminimalisir aktivitas mudik jelang Lebaran tahun ini.

Karolin Gandeng TNI & Polri Sekat Perbatasan Landak
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa.

Ngabang, Gesuri.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan, pihaknya bersama TNI dan Polri akan melakukan penyekatan pada batas kabupaten untuk meminimalisir aktivitas mudik jelang Lebaran tahun ini.

"Penyekatan di tiap-tiap batas kabupaten/kota untuk menghentikan masyarakat yang masih berupaya untuk melakukan mudik. Untuk itu, kita juga mendirikan posko terpadu dan patroli gabungan pada penerobosan posko penyekatan bagi pemudik di malam hari serta menjalankan koordinasi bersama pihak terkait," kata Karolin usai memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Tahun 2021 dengan ditandai penyematan pita tanda operasi yang bertempat di Lapangan Apel Mako Polres Landak, Rabu (5/5).

Dirinya menegaskan, sesuai amanat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir yang dilakukan dalam kesiapan menghadapi Operasi Ketupat Kapuas Tahun 2021, dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Baca: Karolin Evaluasi Penerapan PPKM Mikro di Landak

"Terjadinya kenaikan kasus setelah pelaksanaan libur panjang, sehingga pemerintah mengambil kebijakan larangan mudik. Di mana larangan ini bertujuan untuk menghindari semakin meningkatnya penyebaran COVID-19 yang dibawa oleh para pemudik, sehingga berdampak pada peningkatan penyebaran COVID-19 di daerah," tuturnya.

Baca: Resmikan 4 Jembatan, Karolin: Tolong Dijaga dan Dirawat

Bupati Karolin menjelaskan apel gelar pasukan operasi ketupat tahun 2021 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah serta membantu pemerintah dalam menerapkan larangan mudik lebaran.

Terkait hal tersebut, dirinya mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan mudik terlebih dahulu, mengingat situasi COVID-19 di kabupaten itu kian meningkat.

"Jika situasi sudah memungkinkan, silahkan pulang kampung, karena kita juga tidak ingin melarang masyarakat melakukan silahturahmi bertemu dengan keluarga sendiri," kata Karolin.

Quote