Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth menilai PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) patut dijadikan contoh bagi BUMD dan lembaga lain di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena telah membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
"Transjakarta telah menunjukkan perusahaan daerah tidak hanya berorientasi pada pelayanan publik yang efisien, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan ruang kerja yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Kenneth di Jakarta, Senin.
Pernyataan itu disampaikan terkait, telah diterimanya Zidan (20), peserta Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki (TIM) yang resmi mulai bekerja di Transjakarta pada Senin ini.
Baca: Ganjar Pranowo Tekankan Pentingnya Kritik
Kepastian itu datang setelah proses rekrutmen yang dilakukan usai pertemuan antara Zidan dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung beberapa hari sebelumnya.
"Saya sangat mengapresiasi PT Transjakarta yang telah menerima penyandang disabilitas untuk bekerja," ujarnya.
Menurut Bang Kent, sapaan akrab Hardiyanto Kenneth, langkah Transjakarta tidak hanya soal perekrutan tenaga kerja, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap prinsip kesetaraan, keadilan sosial dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Kent menilai, penyandang disabilitas memiliki potensi dan semangat kerja yang luar biasa. Mereka tidak membutuhkan belas kasihan, melainkan kesempatan yang adil untuk berkontribusi dan membuktikan kemampuan mereka.
Kebijakan Transjakarta tersebut juga dianggap sejalan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang mewajibkan institusi pemerintah, termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), menyediakan kuota kerja bagi penyandang disabilitas sekurang-kurangnya dua persen dari total pegawai.
"Implementasi yang dilakukan Transjakarta patut dijadikan contoh bagi BUMD dan lembaga lain di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Saya mendorong agar kebijakan serupa juga diterapkan di MRT Jakarta, LRT Jakarta dan instansi pemerintahan lainnya," kata dia.
Baca: Mengenal Sosok Ganjar Pranowo. Keluarga, Tempat Bersandar
Lebih lanjut, Kent menambahkan, bahwa kebijakan ini menunjukkan Jakarta mampu menjadi pionir bagi daerah lain dalam mengedepankan inklusivitas di dunia kerja.
Bang Kent mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya menciptakan lingkungan sosial dan profesional yang lebih inklusif.
"Menerima keberagaman berarti membuka ruang bagi kemanusiaan. Dengan memberikan kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas, kita sedang membangun peradaban kota yang lebih empatik, adil dan manusiawi," ucapnya menambahkan.

















































































