Ikuti Kami

Keterisian RS 28%, Pemprov DKI Harus Ketatkan Prokes RT/RW

"Mereka yang pulang mudik harus didata alamat lengkapnya, dan data tersebut ditindaklanjuti dengan menyerahkan ke RT/RW setempat".

Keterisian RS 28%, Pemprov DKI Harus Ketatkan Prokes RT/RW
Ilustrasi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, melihat layar monitor saat memantau ruang ICU dari ruang kontrol rumah sakit Cengkareng. Di awal pandemi, DKI telah tetapkan RSUD Cengkareng ini sebagai RS khusus Covid-19. (Facebook/@Anies Baswedan)

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pengetatan pengawasan protokol kesehatan di lingkup RT/RW. 

Baca: 97.000 Data PNS Fiktif, Rifqi Karsayuda: Negara Dirampok!

Sebab, menurutnya, penyekatan dan pemeriksaan para pemudik yang masuk Jakarta di perbatasan tidak efektif.

Ia mencontohkan faktanya masih banyak yang lolos masuk tanpa membawa surat bebas Covid-19.

"Saya lihat pengawasan ketat sesungguhnya bukan di penyekatan. Tapi di tingkat RT/RW. Karena itu mereka yang pulang mudik harus didata alamat lengkapnya, dan data tersebut ditindaklanjuti dengan menyerahkan ke RT/RW setempat," kata Gilbert, Rabu (26/5).

Tidak hanya itu, Gilbert mengatakan tes antigen Covid-19 di area perbatasan bagi para pemudik yang hendak kembali ke Jakarta juga buka jaminan, metode tes corona yang dipakai  tidak seakurat PCR.

Artinya masih ada kemungkinan warga yang terpapar wabah ini tidak terdeteksi ketika menjalankan tes antigen.

"Jadi kalau dianggap penyekatan sudah maksimal, maka kita akan kebobolan. Tes antigen sendiri baru berhasil sebesar 70 persen, artinya 30 persen lolos. Jadi kuncinya adalah di pengawasan level RT/RW. Apa yang diawasi? Ketaatan terhadap penggunaan masker. Kebobolan dan kegagalan awal karena terlalu menbandalkan 3T dan angka Rt, positivity rate. Harusnya  lebih mengedepankan 3M," tuntasnya. 

Baca: Novel Baswedan Dinonaktifkan, Dewi: Tumpas Kadrun Dari KPK!

Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hingga saat ini jumlah keterisian tempat tidur di 106 rumah sakit rujukan baru 28 persen dari total tempat tidur yang mencapai 6.620. Dengan demikian, jumlah ini belum ada lonjakan kasus yang signifikan.

Adapun jumlah tempat tidur di ruang isolasi di 106 rumah sakit rujukan itu telah diisi sebanyak 1.846 pasien yang masih terkonfirmasi positif Covid-19. Dilansir dari akurat co.

Quote