Ikuti Kami

Keuangan Negara Stabil, Eva Puji Sri Mulyani

Menkeu mampu mengelola 'Value Of Money' dari utang untuk infrastruktur, bukan untuk yang bersifat konsumtif.

Keuangan Negara Stabil, Eva Puji Sri Mulyani
Predikat “Menteri Keuangan Terbaik” pantas disematkan kepada Sri Mulyani Indrawati yang selama 4 tahun ini menjabat.

Jakarta, Gesuri.id - Predikat “Menteri Keuangan Terbaik” pantas disematkan kepada Sri Mulyani Indrawati yang selama 4 tahun ini menjabat. Pasalnya, selama menjabat sebagai Menteri Keuangan, Srimul akrab disapa, mampu mengelola keuangan negara agar terjaga stabil. Begitu pula dengan Utang negara yang diolah oleh pemerintah justru mampu berdampak pada perekonomian Indonesia.

Baca: Pernyataan Prabowo Soal Mesin Pencetak Utang Memprihatinkan 

“Masa Utang haram, dimana negara yang nggak pakai Utang? Kan sekarang tantangannya bagaimana Value Of Money itu perlombaannya ditinggikan oleh menkeu-menkeu seluruh dunia. Dan ketika output outcome-nya kita tertinggi dengan Utang yang dikelola oleh kita itu. Contohnya ibu menkeu sebagai yang terbaik karena mampu mengelola Value Of Money tersebut dari Utang tadi untuk infrastruktur, bukan untuk konsumtif. Dan ternyata pencapaian pajak saja 100 persen dan itu tidak ada yang bisa dilakukan oleh menkeu (di negara) lain. Jadi reform Fiskal kita terbaik,” tutur politisi dari PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari ditemui di sela acara pajak, Jakarta, Rabu (30/1).

Secara makro ekonomi, dengan adanya Utang yang diolah pemerintah, memberikan pengaruh positif terutama pada angka Kemiskinan yang kini berhasil turun sebesar 9,66 persen. Kemudian, nilai Investasi ke Indonesia juga meningkat adanya dari pengelolaan Utang tersebut

Sepanjang 2018, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan bahwa realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) alami peningkatan sebesar 4,1 persen atau mencapai Rp721,3 triliun, dibandingkan tahun 2017.

“Kalau kita melihat Value Of Money, menurut logika saya, input, output, outcome. Sementara capaian kita saat ini misalnya bahwa Kemiskinan turun yang paling ekstrem jadi pro rakyat. Pro rakyatnya terjawab. Tapi, di saat yang sama, indeks investment rate kita membaik. Berarti meski kita pro rakyat, pemerataannya dijalankan. Tetapi memperbaiki makro ekonomi kita, dan itu sesuatu yang luar biasa. Kita berhasil memperbaiki keduanya, makro ekonominya bagus, dan FDI kita banyak yang masuk karena infrastruktur bagus, energi kita bagus, dan rakyat bawah juga happy,” katanya.

Baca: Eva: Hasil Kerja Sri Mulyani itu Konkret

Sebelumnya, The Banker telah memilih Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai Finance Minister of The Year 2019 melalui penetapan yang dilakukan pada Rabu, 2 Januari 2019. Dikutip dari siaran pers, di Jakarta, Kamis (3/1/2019), beberapa hal yang menjadi pertimbangan The Banker yaitu pertama, perekonomian negara masih terjaga ketahanannya di tengah berbagai bencana dan tragedi sepanjang tahun 2018. Defisit Produk Domestik Bruto tahun 2018 diperkirakan sekitar 1,86 persen, lebih rendah dari yang diperkirakan dalam APBN 2018 sebesar 2,19 persen.

Quote