Ikuti Kami

Kritikan Soal IMF-World Bank Meeting Harus Lebih Substantif

IMF dan World Bank harus menyuarakan kepentingan bersama tidak lagi kepentingan negara kaya.

Kritikan Soal IMF-World Bank Meeting Harus Lebih Substantif
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno

Jakarta, Gesuri.id – Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengingatkan kritikan yang dilancarkan oleh lawan politik seperti Wakil Ketua DPR Fadli Zon harus lebih subtantif mengenai pertemuan IMF-World Bank di Bali.

"Bukan hanya Fadli Zon yang kritik IMF. Para ekonom, dan bahkan Presiden Jokowi, juga mengritik IMF. Hanya caranya yang berbeda. Jokowi menyampaikannya dengan tenang, santun dan substantif. Digunakan ilustrasi cerdas," kata Hendrawan Senin  (15/10)

Menurutnya, IMF dan World Bank harus menyuarakan kepentingan bersama tidak lagi kepentingan negara kaya.

"Para ahli dan ekonom dunia banyak yang sudah menulis agar globalisasi ekonomi berjalan lebih adil dan inklusif. Lembaga seperti IMF dan World Bank juga sudah banyak diminta menekankan aspek distribusi kekayaan dan etika sosial. Jadi bukan hanya hanya kepentingan negara kaya," ujar Anggota Komisi XI DPR tersebut.

Baca : Bos IMF Puji Presiden Jokowi Kelola Ekonomi Indonesia

Hendrawan juga memahami kritikan Fadli Zon. Hanya saja, Fadli harus substantif dan kritikan tersebut disampaikan lewat forum seperti pertemuan IMF itu, daripada hanya berkicau di media sosial.

"Relevan, tapi lebih efektif bila dilakukan melalui pertemuan-pertemuan eksekutif seperti yang di Bali itu. Suara kolektif negara-negara berkembang bisa disuarakan secara lebih jelas disertai usulan solusi kongkrit," kata Hendrawan.

Di akun twitternya, Fadli Zon, mengkritik perhelatan pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali. Menurut dia, Presiden pertama RI Soekarno pasti menangis bila melihat pemerintah menjamu neokolonialis sampai Rp1 triliun.  

"Kalau Bung Karno masih hidup, saya yakin ia menangis melihat pemerintah menjamu neokolonialis Rp  trilyun," cuit Fadli akun twitter @fadlizon, Minggu (14/10)

Quote