Ikuti Kami

Kursi Menteri, PDI Perjuangan Tak Mau Bebani Presiden 

PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya penentuan menteri termasuk jumlah untuk masing-masing partai koalisi kepada Jokowi. 

Kursi Menteri, PDI Perjuangan Tak Mau Bebani Presiden 
Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id – PDI Perjuangan menegaskan tidak mau menambah beban Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penentuan kabinet. 

PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya penentuan menteri termasuk jumlah untuk masing-masing partai koalisi kepada Jokowi. 

Baca: Kursi Menteri, Budiman Nilai Hak Prerogratif Presiden

"PDI Perjuangan serahkan kepada Pak Jokowi, lami menyadari itu hak prerogatif Bapak Jokowi. Apa pun itu, harus kita hormati sebagai sikap politik Pak Jokowi. Kami tidak mau menambah beban pikiran Pak Jokowi," ujar Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan.

PDI Perjuangan , tidak menuntut jumlah menteri yang banyak kepada Jokowi. Namun, kalau berbicara keinginan, lanjut dia, PDI Perjuangan tentunya ingin mendapatkan jatah menteri yang lebih banyak sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja-kerja kader, pengurus, dan pendukung dalam memenangkan Jokowi di Pilpres 2019. 

"Apalagi perolehan suara PDI Perjuangan dan Jokowi sangat linier dibandingkan partai lainnya. Kalau suara PDI Perjuangan naik, pasti suara Pak Jokowi-nya naik. Kemudian, bagaimana konsistensi kami melakukan fungsi-fungsi pemenangan sampai detik terakhir pemilu. Jadi, wajar jika kami ingin yang lebih banyak," jelas dia. 

Baca: Hasto Pastikan PDI Perjuangan Tidak Kemaruk Kursi Menteri

Lebih lanjut, PDI Perjuangan mempersilakan Jokowi memilih menteri kabinet yang nyaman bagi Jokowi, pekerja keras, tahu kondisi lapangan dan obyektif. Para menteri diharapkan juga memiliki kemampuan eksekutorial untuk menerjemahkan ide, gagasan, dan pesan Jokowi menjadi program yang konkret dan realistis.  

"Banyak tokoh hebat di PDI Perjuangan. PDI Perjuangan ini pabrik bagi para pemimpin. Hampir 70 persen kepada daerah Indonesia hasil didikan PDI Perjuangan. Silakan Pak Jokowi memilih," kata Arteria.

Quote