Ikuti Kami

Made Urip: Buka Akses Program Gubernur ke Pemerintah Pusat 

Sinergi dan kolaborasi stakeholder, terutama Pemda Bali akan semakin memperkuat perjuangan.

Made Urip: Buka Akses Program Gubernur ke Pemerintah Pusat 
I Made Urip, Anggota Komisi IV DPR RI dari PDI Perjuangan.

Denpasar, Gesuri.id - I Made Urip, Anggota Komisi IV DPR RI dari PDI Perjuangan mengatakan membuka akses pemerintah daerah Bali dan memberi masukan ke pemerintah pusat untuk menggolkan program Pemda Bali merupakan hal utama yang harus dilakukan 2022 menuju kebangkitan ekonomi Bali. 

Baca: Omicron Merebak, Jakarta Sekolah Tatap Muka 100% Berisiko!

Sinergi dan kolaborasi stakeholder, terutama Pemda Bali akan semakin memperkuat perjuangan untuk menuju kebangkitan ekonomi Bali.

“Untuk menyongsong 2022, tidak bisa lepas dari pelajaran 2021 yang selama ini kita dapatkan, terutama dari ancaman pandemi, cobaan dan tantangan membuat kita semua harus mempercepat recovery ekonomi,” ujarnya, baru-baru ini.

Menurutnya, jika Bali lolos menghadapi ujian ini, maka ekonomi Bali akan cepat pulih. “Tapi Gubernur sudah menyampaikan bahwa langkah-langkah yang sudah diambil sudah tertata cukup baik. Kebijakan Gubernur Bali tentunya tidak bisa lepas dari kebijakan pemerintahvpusat, karena keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah pusat akan direalisasikan ke bawah,” ujarnya.

Dengan melihat fenomena 2021, maka ke depan Bali harus melakukan redesain pembangunan Bali yang berarti Bali tidak semata-mata akan menggantungkan ekonomi pada pariwisata. I Made Urip, anggota komisi IV DPR RI mengatakan, perlu ada diversifikasi sektor yang akan dikembangkan ke depannya. “Gubernur Bali pun sudah melakukan itu, redesain ekonomi Bali, dan kami di DPR akan membantu dan membuka akses untuk program-program itu bisa diakselerasi dan mendapatkan APBN,” tegasnya.

Sesuai dengan peta jalan ekonomi Bali yang dicanangkan Presiden Jokowi yaitu ekonomi kerthi, maka Bali tidak mengunggulkan pariwisata, namun membangkitkan sektor lain seperti pertanian yang merupakan potensi ekonomi Bali. Pertanian Bali dengan sistem subak dan sistem pertanian terpadu sebagai penyangga pangan nasional akan terus didorong sesuai dengan bidangnya di Komisi IV yang menangani pertanian, lingkungan hidup, dan kehutanan.

“Pertanian Bali harus terus ditata, dihidupkan dan dilestarikan dan berikan pendampingan secara terus menerus kepada petani,” ujarnya.

Komisi IV dengan mitra kerjanya Bulog, penyanggga pangan nasional akan bekerja dan berjuang memajukan ekonomi Bali melalui penguatan ketahanan pangan. Salah satunya BUMD Pangan yang digadang-gadang akan dibentuk untuk stabilisasi harga pangan juga akan didorong. “Daerah bisa bekerja sama dengan nasional, apa yang bisa diproduksi daerah bisa kolaborasi dengan nasional,” imbuhnya.

Baca: Anies Matikan Normalisasi & Naturalisasi Sungai di Jakarta  

Di samping pertanian juga ada sektor perikanan dan kelautan, juga potensi yang merupakan potensi Bali. Bali memiliki laut yang luas bahkan penghasilan tuna terbesar ada di Pelabuhan Benoa Bali ditambah perikanan air tawar, daratan yang juga banyak.

Sektor koperasi dan UMKM juga perlu mendapat perhatian dan digarap serius untuk meningakatkan ekonomi. “Kalau semua bekerja dengan baik, ASN dari pemerintah pusat dan daerah bersinergi dengan baik, saya yakin 2022 Bali akan growth lebih cepat,” pungkasnya.

Quote