Ikuti Kami

Masinton Mengaminkan Saja Pernyataan Ali Ngabalin Soal Ini

Masinton: Amiiin, saya berharapnya memang Pak Ngabalin..

Masinton Mengaminkan Saja Pernyataan Ali Ngabalin Soal Ini
Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu. (Foto: Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengamini pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang tak menuntup kemungkinan dirinya akan ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi bos ibu kota baru.

"Amiiin, saya berharapnya memang Pak Ngabalin," kata Masinton.

Baca: Ahok Dikerumuni Ibu-Ibu, Sementara Anies...

Dilansir TribunWowcom, hal itu disampaikan Ali Ngabalin terkait wacana penunjukan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sebagai bos di ibu kota baru.

Menurutnya, tak ada yang perlu dipermasalahkan terkait wacana penunjukan Ahok itu.

Pernyataan tersebut disampaikan Ali Ngabalin melalui tayangan YouTube Kompas TV, Senin (9/3).

Dalam acara tersebut, mulanya Pengamat Politik Ujang Komarudin menyebut penunjukan Ahok sebagai bos ibu kota baru itu hanyalah sebuah wacana.

Ujang pun menyinggung undang-undang ibu kota baru yang hingga kini bahkan belum rampung dibentuk.

"Saya melihat Pak Jokowi sedang melempar wacana dulu," ucap Ujang.

"Kita tahu elegalitasnya belum ada, Perpresnya belum ada, undang-undangnya belum ada."

"Dan memang tidak salah, karena saya melihat ingin cek ombak ini," sambungnya.

Tak hanya itu, Ujang juga menilai Jokowi hanya ingin melihat respons publik terhadap keempat kandidat bos ibu kota baru.

"Ya boleh saja karena faktanya begini, ingin melihat respons publik bagaimana terhadap empat kandidat itu, bukan hanya Pak Ahok," kata Ujang.

"Agar masing-masing bisa diukur."

Namun, belum selesai Ujang berpendapat, Ali Ngabalin langsung menyahut.

Menurut Ali Ngabalin, Jokowi berkuasa penuh memilih sosok yang akan dijadikan bos di ibu kota baru.

"Undang-Undang Dasar 1945 menjelaskan bahwa presiden memiliki kekuasaan tertinggi atas pemerintahan," jelas Ali Ngabalin.

"Di antaranya menentukan di mana tempat ibu kota negara sampai dengan menentukan CEO siapa yang beliau mau."

Bahkan, Ali Ngabalin tak menutup kemungkinan jika dirinya juga bakal ditunjuk memimpin ibu kota baru.

"Ada empat orang, artinya yang sekarang kita bahas adalah Ahok," ujar Ali Ngabalin.

"Mungkin besok bukan Ahok, mungkin juga saya yang dipilih."

Baca: Ahok Calon Kuat Gubernur Ibu Kota Baru

Melanjutkan penjelasannya, Ali Ngabalin menilai tak ada yang perlu dipermasalahkan dari penunjukan Ahok sebagai kandidat bos ibu kota baru.

"Kan tadi sudah bilang bahwa presiden punya kewenangan tertinggi, dia punya hak prerogatif," kata Ali Ngabalin.

"Di mana salahnya ini? Di mana salahnya kalau Ahok?"

Quote