Jakarta, Gesuri.id - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri meminta petinggi TNI mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
Salah satu bentuk implementasi tersebut yakni memperhatikan kebutuhan para prajurit.
Baca: 4 Pilar MPR, Putra Luruskan Pembelokkan Sejarah Pancasila
"Nah bapak-bapak jenderal tolong deh ber-Pancasilais. Kebutuhan para prajurit tolong diutamakan," ujar Megawati di Jakarta, Kamis (19/12).
Megawati menceritakan pengalamannya kala menjabat Presiden ke-5 Republik Indonesia. Ketika operasi militer untuk menumpas Gerakan Aceh Merdeka (GAM), ia heran banyak prajurit TNI yang tewas.
"Kok, anak saya mati mulu, kenapa ya?" ujar Mega, sapaan akrabnya.
Belakangan, ia baru sadar jika peralatan tempur yang diberikan kepada prajurit di Aceh tak sesuai dengan kebutuhan.
"Baru saya tahu satu batalion peralatannya cuma setengah batalion," jelasnya.
Ia juga mengaku pernah menjajal helm milik prajurit TNI. Ia pun menilai wajar banyak prajurit tewas lantaran helm yang dikenakan dianggap kurang tebal.
"Helmnya tipis. Saya pakai, kayak gini kena peluru, ya, tembus. Saya tahu, karena saya perhatiin, tipis," jelasnya.
Baca: Berikut 10 Fakta Menarik Pancasila
Megawati ingin tak ada lagi kejadian seperti itu pada saat ini. Karenanya ia meminta Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono yang hadir dalam rapat, untuk menyampaikan kisah ini ke Prabowo.
"Nah, itu. Kasih tau itu nanti ke Mas Bowo," tandas Ketua Umum PDI Perjuangan.
