Ikuti Kami

Menantu Jokowi Garap KPR Besubsidi, Andi: Itu Proyek Rugi

Serangan pihak lawan tanpa data yang jelas dan akurat.

Menantu Jokowi Garap KPR Besubsidi, Andi: Itu Proyek Rugi
Mantan Sekretaris Kabinet yang juga politisi pendukung petahana, Andi Widjajanto

Jakarta, Gesuri.id - Mantan Sekretaris Kabinet yang juga politisi pendukung petahana, Andi Widjajanto menyebutkan proyek hunian untuk program pemerintahan, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi di Sukabumi yang kini ikut digarap oleh perusahaan properti milik Bobby Nasution, menantu Presiden RI Joko Widodo adalah proyek rugi.

"Itu proyek rugi," ungkap Andi saat ditemui di Soehana Hall, Energy Building, Senayan, Jakarta, Jumat (25/1).

Baca: Yoseph Tinjau Pembangunan Rumah Khusus Nelayan

Andi menyebutkan, keterlibatan Bobby yang notabene adalah menantu presiden dalam proyek perumahan bersubsidi langsung menjadi bahan gorengan bagi pihak lawan. Sayangnya, serangan mereka tanpa data. 

Menurut Ketua Tim Cakra-19 yang merupakan salah satu relawan Jokowi-Ma'ruf Amin ini, nyaris tidak pernah ada perusahaan real estate yang mau masuk dan menggarap proyek bersubsidi. Alasannya, proyek semacam itu hanya membuat rugi karena margin keuntungannya sangat tipis.

"Bang Bobby ini masuk, meskipun marginnya tipis. Dia memanfaatkan nama bapaknya (Jokowi)? Tidak. Kalau dia memanfaatkan nama bapaknya, dapet dia satu juta rumah bukan komplek kecil," ujar Andi

"Yang di sana aja iseng merasa ini blunder, mau di smash. Ketika mau di smash, bingung-bingung sendiri, karena datanya nggak cocok," tambahnya.

Baca: Program Sejuta Rumah Jokowi Lampaui Target

Untuk diketahui, proyek perumahan bernama Sukabumi Sejahtera I sedang dibangun di Kampung Cioray, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Bobby melalui perusahaannya, PT Wirasen Citra Reswara (WCR), akan membangun 1.800 unit rumah di atas lahan 15 hektare. Tahap awal, hunian yang dibangun mencapai 500 unit rumah.

Di PT WCR, Bobby menjabat sebagai Komisaris Utama. Proyek hunian tersebut menggandeng PT Bank Tabungan Negara Tbk. Proyek perumahan di atas lahan sekitar 158.220 meter persegi tersebut akan dibangun sekitar 1.800 unit rumah, di mana BTN mengambil porsi sekitar 1.000 rumah.

Quote