Ikuti Kami

Mendagri Prihatin Rendahnya Angka Toleransi di Jakarta

Survei Indeks Kota Toleran menunjukkan Ibu Kota DKI Jakarta berada di peringkat 92 dari 94 kota yang menjadi objek studi penelitian.

Mendagri Prihatin Rendahnya Angka Toleransi di Jakarta
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku sedih dengan rendahnya toleransi di Kota Jakarta.

Hal itu dibuktikan dengan adanya survei yang di rilis oleh Indeks Kota Toleran (IKT) 2018 yang menunjukkan Ibu Kota DKI Jakarta berada di peringkat 92 dari 94 kota yang menjadi objek studi penelitian.

Baca: Tjahjo: Kepala Daerah Harus Hargai Kemajemukan

"Jakarta kan kota majemuk, semuanya ada. Seluruh warga negara punya hak untuk tinggal dan datang ke Jakarta. Jangan karena beda pendapat memilih gubernur kala itu jadi seperti ini. Event lima tahunan jangan sampai memecah-belah," kata Tjahjo di Jakarta Pusat, (7/12).

Politisi PDI Perjuangan itu berharap, warga DKI Jakarta untuk bersikap dewasa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Mari semakin dewasa. Jangan sampai pendekatan memecah belah. Kuncinya prestasinya," ujar Tjahjo.

Politisi senior itu pun meminta supaya Jakarta bisa mencontoh kota yang masuk dalam 10 kota tertinggi soal toleransinya, diantaranya adalah Singkawang, Manado, Ambon, dan lainnya.

Baca: Nilai Pancasila Lebih Banyak Diterapkan Masyarakat Pedesaan

"Bayangkan sesama tetangga bisa enggak kompak, kan sedih sekali. Mari semakin dewasa, jangan sampai terpecah-belah dan kuncinya prestasi," tandasnya.

Dapat diketahui kota paling toleran telah diduduki Kota Singkawang dengan skor 6,513. Sementara paling tidak toleransi adalah Kota Tanjung Balai dengan skor 2,817.

Quote