Ikuti Kami

Moeldoko Duga Ekskalasi Massa Masih Akan Meningkat

Masyarakat diimbau untuk tidak mendekat ke kerumunan massa.

Moeldoko Duga Ekskalasi Massa Masih Akan Meningkat
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko.

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah menduga kericuhan dari aksi massa masih akan meningkat. Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat ke kerumunan massa demi menghindari suasana semakin tak kondusif.

"Kita sudah memprediksi perkembangan dan ekskalasi nya akan meningkat. Dari awal sudah kami prediksi ekskalasi akan meningkat," ungkap Moeldoko di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5).

Baca: Pendukung Prabowo Rusuh, Elit 02 Harus Bertanggung Jawab

Moeldoko mengatakan, tujuan dari aksi massa jelas sengaja ingin membuat kerusuhan dan memperkeruh suasana pasca-penetapan hasil Pilpres oleh KPU. "Rencana mereka untuk menyerang instalasi kepolisian dan anggota kepolisian sudah terbukti. Tadi pagi menyerang asrama Brimob, dan sekarang (kabarnya) di Gambir sedang didatangi kelompok pendemo," katanya.

Lebih lanjut, Moeldoko berharap aksi massa ini tidak berlangsung lama dan berakhir dengan baik agar kondisi cepat kondusif.

Pemerintah menyebut ketegangan politik selama masa Pemilihan Umum (Pemilu) sebenarnya sudah berakhir sejak pengumuman hasil akhit rekapitulasi penghitungan suara Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (21/5/2019) dini hari lalu. Pasalnya, pihak pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Moeldoko menduga suasana kisruh yang terjadi saat ini dilakukan kelompok lain.

"Ini jelas-jelas upaya untuk melakukan kerusuhan. Saya tegaskan seperti itu. Kenapa? Karena upaya hukum telah ditempuh oleh kelompok yang berkepentingan yakni 02. Tetapi ada kelompok lain yang inginkan suasana ini menjadi suasana keruh. tidak baik. Nah ini dua hal yang berbeda," ungkap Moeldoko.

Aksi massa yang digelar sejak kemarin di depan Kantor Bawaslu sempat memanas jelang dini hari hingga dini hari. Bentrokan massa dikabarkan terjadi di kawasan Tanah Abang. Moeldoko mengaku belum mengetahui motif dan kelompok mana yang mendalangi aksi tersebut.

Baca: Wiranto Akui Pemerintah Tahu Dalang Kerusuhan 

Dia lantas meminta masyarakat untuk bersikap bijak dalam menghadapi situasi saat ini agar tidak mudah terprovokasi.

"Dalam suasana yang keruh ini ada yang mendompleng. Ada kelompok tertentu yang ingin mendompleng. Mari sikapi ini dengan bijak, tertib. Tidak melibatkan diri di dalamnya dan tidak memprovokasi. Tidak memprovokasi siapapun dia. Karena kita semua punya kewajiban membawa suasana ini, suasana yang menurun, bukan justru menyalakan suasana," ujar Moeldoko.

Quote