Ikuti Kami

Pemerintah Berencana Evaluasi Libur Nasional & Cuti Bersama

Langkah tersebut berkaca dari kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia yang masih belum menentu.

Pemerintah Berencana Evaluasi Libur Nasional & Cuti Bersama
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah berencana mengkaji dan mengevaluasi kembali hari libur nasional dan cuti bersama sepanjang 2021. 

Langkah tersebut berkaca dari kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia yang masih belum menentu.

"Perlu evaluasi lagi keputusan yang sudah ada terkait cuti, libur, dan lain-lain selama tahun 2021," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo di Jakarta, Senin (15/2).

Baca: Presiden Ingatkan Laju Penularan Covid Saat Libur Panjang

Lebih lanjut Tjahjo mengatakan rencana itu mencermati perkembangan penyebaran kasus COVID-19 di Indonesia. 

Terlebih, saat ini Kementerian Kesehatan pun sudah mulai melangsungkan program vaksinasi COVID-19.

"Sambil mencermati gelagat perkembangan COVID-19 di wilayah Indonesia, walau tingkat kesembuhan pasien Covid meningkat dan program vaksinasi dipacu cepat perencanaannya oleh Kemenkes," ujar dia lagi.

Mantan Sekjen PDI Perjuangan tersebut mengatakan segera mengoordinasikan ihwal cuti bersama itu dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Baca: Cegah Penularan COVID-19, Tjahjo Keluarkan SE Khusus

Sebelumnya, pemerintah menetapkan libur nasional dan cuti bersama untuk tahun 2021 sebanyak 23 hari. Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri.

Tiga menteri yang menandatangani keputusan tersebut yakni Menteri Tenaga Kerja, Menteri Agama, dan Menpan RB.

Saat itu pemerintah mengatakan, penetapan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2021 berdasarkan pelbagai pertimbangan. Mulai dari pengaturan arus lalu lintas jelang dan setelah libur panjang di hari raya hingga peluang meningkatnya pendapatan ekonomi daerah maupun negara dari sektor pariwisata.

Quote