Jakarta, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengakui masih adanya kebocoran anggaran di pemerintahan Jokowi.
Namun Eva menilai kebocoran yang terjadi saat ini jauh lebih kecil dibanding pada masa era orde baru (orba).
Baca: Maruarar: Jokowi-Amin Ungguli Prabowo-Sandi di Jawa Barat
"Karena dulu APBN itu tidak satu pintu, tapi banyak pintu. Sehingga Pak Harto bikin Kepres banyak banget hanya untuk memastikan duit itu terawasi melalui proses politik yang transparan," kata Eva di Jakarta, Sabtu (6/4).
Eva menilai kebocoran yang terjadi jumlahnya tidak sebesar pada zaman orde baru.
"Tapi saya yakinkan kalau nanti pelaksanaan e-budgeting, e-procurement, e-planing, dilaksanakan seperti di DKI pada zamannya Pak Jokowi dan ini berlaku di seluruh Indonesia maka tidak akan ada lagi peluang bocor yang direncanakan," ujarnya.
Baca: Perubahan Alam dan Sosial Serta Tantangan Masa Depan
Untuk itu, EVa menegaskan, agar tidak terjadi kebocoran, maka pemerintahan Jokowi layak dipilih kembali. Sebab, di pemerintahan Jokowi sistem telah diperbaiki untuk menangkal kebocoran tersebut.