Ikuti Kami

Pemkab Brebes Diminta Perketat Pengawasan Peredaran Obat

Brebes merupakan jalur perbatasan yang dilewati melalui jalur utara dan selatan, sehingga potensi peredaran obat-obatan terlarang tinggi.

Pemkab Brebes Diminta Perketat Pengawasan Peredaran Obat
Kegiatan Komunikasi dan Edukasi (KIE) tentang Keamanan Pangan bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang yang dilaksanakan di Desa Songgom Lor, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Kamis 3 Maret 2022

Brebes, Gesuri.id -  Anggota DPR RI Dewi Aryani meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) Brebes dan aparat terkait meningkatkan pengawasan seiring dengan maraknya peredaran obat dan makanan tidak berizin atau palsu. Ia pun mengimbau masyarakat menjadi konsumen cerdas, sehingga tidak terbuai produk dengan harga miring.

Baca : Dewi Aryani Fasilitasi Perawatan Bagi ODGJ di Kab. Tegal

“Saya banyak mendapat laporan dari masyarakat terkait obat-obatan palsu ini. Kemasannya sama. Isinya sama, tetapi ternyata palsu,” ucapnya dalam kegiatan Informasi, Komunikasi, dan Edukasi (KIE) tentang Keamanan Pangan bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang yang dilaksanakan di Desa Songom Lor, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Kamis (3/3).

Kabupaten Brebes merupakan jalur perbatasan yang dapat dilewati melalui jalur utara dan selatan, sehingga potensi peredaran obat-obatan terlarang di tengah masyarakat sangat tinggi.

"Brebes ini kabupaten lintasan antar provinsi, jadi rawan, semua yang masuk Jawa Tengah dari Jawa Barat dan DKI pasti lewatnya Brebes. Tidak hanya obat-obatan, narkoba juga banyak. Maka Brebes harus meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan," ujar politisi PDI Perjuangan ini.

Baca : Dewi Aryani Berikan Sepeda Untuk Anak Pemulung

Ia pun mendesak aparat kepolisian rutin menggelar razia ke toko-toko atau warung-warung yang menjual obat-obatan. "Mohon dicermati dan dipantau secara berkala toko-toko obat, apotek-apotek kecil yang sangat berpotensi menjual produk-produk palsu atau tak berizin. Masyarakat juga harus menjadi konsumen cerdas, jangan tergiur harga murah ternyata palsu dan bisa membahayakan kesehatan bahkan mengancam jiwa kita," tuturnya. (kabartegal.pikiran-rakyat.com)

Quote