Ikuti Kami

Pemkot Semarang Komitmen Edukasi Dampak Stunting

Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan penurunan stunting bisa dilakukan dengan pemberian makan bergizi pada anak.

Pemkot Semarang Komitmen Edukasi Dampak Stunting
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Semarang, Gesuri.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang komitmen fokus memberikan edukasi ke ibu hamil dan balita guna penurunan angka stunting.

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan penurunan stunting bisa dilakukan dengan pemberian makan bergizi pada anak.

Baca: BKKBN Gelar Audit Percepatan Penanganan Stunting

“Kalau kita lebih ke sosialisasi saja , hanya mungkin orasi saja. Mereka hanya menganggap gaya sebagai teori saja. Tapi kalau kita berikan edukasi dengan cara demo tadi, mereka melihat bahwa memasak itu gak susah, dan memenuhi gizi,” kata Wakil Wali Kota Semarang yang biasa dipanggil Ita usai menghadiri acara penurunan stunting di Kelurahan Bugangan Semarang. Kamis (28/7).

Seperti diketahui, Kota Semarang sendiri angka stunting saat ini mencapai 3,10 persen atau 1.468 bayi stunting dari jumlah 44.058 anak di kota Atlas.

Baca: HaloPuan Gelar Penyuluhan Bahaya Stunting di Ciamis

Dengan begitu pihak Pemkot rencananya stunting di kota Semarang turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Dalam kegiatan penurunan stunting di Kelurahan Bugangan, Ita menyambut baik kegiatan yang berkolaborasi dengan anggota DPR Dapil Jateng fraksi PDI perjuangan di Kantor Kelurahan Bugangan

“Dimana hari ini adalah putaran yang kedua , sebelumnya di Bendan Duwur sekarang di wilayah Semarang Timur tepatnya di Kelurahan Bugangan,” ungkapnya.

Quote