Ikuti Kami

Pemprov Sulsel Siap Realisasikan RS Regional di Wajo

Rumah sakit regional di Kabupaten Wajo untuk memberikan kemudahan layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah tersebut.

Pemprov Sulsel Siap Realisasikan RS Regional di Wajo
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah.

Wajo, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siap membangun rumah sakit regional di Kabupaten Wajo untuk memberikan kemudahan layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah tersebut.

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah di Wajo, Senin (28/1), mengatakan hal itu saat membawakan kuliah umum dengan tema "Perspektif Gerakan Revolusi Kampus Hijau IAI Asadiyah Sengkang Menuju Islamic University of Asadiyah" Kabupaten Wajo, Senin (28/1).

Baca: Presiden Kirim Karangan Bunga untuk Pendiri Sinar Mas

"Kita tentu berharap, Wajo ini semakin berkembang, apalagi di Wajo kita akan bangun rumah sakit regional, pariwisata Wajo akan kita kembangkan, dan terpenting jalanan di Wajo harus dibenahi," ungkap dia.

Bupati Wajo Amran Mahmud mengatakan dengan adanya dukungan yang besar dari Pemprov Sulsel, maka Kabupaten Wajo akan siap meningkatkan pembangunan, termasuk yang sesuai dengan harapan pemprov.

"Kami siap untuk bekerja untuk masyarakat Wajo, apalagi ada disediakan anggaran untuk kami. Sudah kami sediakan lahan lima hektare untuk pembangunan rumah sakit regional di Wajo. Begitu pula untuk 'rest area' kami sudah siapkan juga lahannya," katanya.

Ia menjelaskan kolaborasi provinsi dan kabupaten akan terbangun demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Wajo.

"Saya yakin dengan adanya kolaborasi pemerintah provinsi dan Kabupaten Wajo bisa kita bangun, dan tentu kita juga siap mendukung program pemerintah provinsi, karena semua ini demi masyarakat," ujarnya.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam kuliah umum itu, sekaligus mengajak mahasiswa IAI As Adiyah Sengkang agar kelak saat menjadi pemimpin, dengan menggunakan hati.

"Sudah banyak contoh orang sekolah tinggi, bahkan sudah doktor tapi bermasalah dengan hukum," ujarnya.

Ia mengatakan banyak orang bergelar doktoral dan sekolah tinggi, namun bermasalah dengan hukum, hal itu karena banyak orang yang tidak menggunakan hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.

Baca: Pastikan Pelayanan, Rudianto Sidak ke RSUD Sungailiat

"Saya dulu di tahun 90-an saat itu masih krisis moneter, tapi saya sudah ditawarkan uang banyak dari luar negeri, untuk membangun usaha, akhirnya terbangunlah perusahaan Maruki (PT Maruki Internasional Indonesia). Itu semua karena saya mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Jadi kepercayaan itu harus ada, bekerja dengan hati pasti bukan mencari kekayaan, tapi itu adalah pengabdian," katanya.

Ia juga berharap kampus itu bisa melahirkan banyak pemimpin yang akan bekerja dengan menggunakan hati.

Quote