Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR-RI Andreas Hugo Pareira menegaskan Komisi I sudah bulat dengan keputusan penetapan 9 komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Andreas menyatakan tak ada aturan yang dilanggar dan tidak ada proses yang ditutup-tutupi selama seleksi komisioner KPI tersebut.
Baca: Evita Inginkan Program Televisi Lebih Edukatif
“Kalau (keputusan) dari DPR kemarin sudah diketok, yang artinya sudah sah,” kata Andreas, baru-baru ini.
Politisi PDI Perjuangan itu pun mempersilakan jika ada pihak yang meminta Presiden Jokowi menunda pengesahan hasil fit and proper test yang dilakukan DPR RI. Namun, menurut dia, semua tinggal menunggu keputusan Presiden.
“Sebenarya tinggal dilantik,” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Adapun sembilan nama komisioner KPI yang telah disetujui DPR yakni Nuning Rodiyah, Mulyo Hadi Purnomo, Aswar Hasan, Agung Suprio, Yuliandre Darwis, Hardly Stefano, Irsal Ambia, Mimah Susanti, dan Mohammad Reza.
Baca: Evita Minta KPI Awasi Konten Penyiaran Berbau Radikal
Seperti diketahui, permintaan penundaan pelantikan sembilan komisioner KPI terpilih periode 2019-2022, datang dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Remotivi, dan LBH Pers.
Mereka meminta Presiden Jokowi menunda pelantikan komisioner KPI terpilih berdasar laporan Ombudsman RI. Dalam laporan tersebut, Ombudsman menduga terjadi sejumlah kejanggalan dan maladministrasi dalam proses seleksi komisioner KPI.
