Ikuti Kami

Penggunaan Alat Identifikasi Otomatis Butuh Payung Hukum

Menurut Jeno, AIS perlu payung hukum karena maraknya modus baru kejahatan di wilayah perairan Indonesia yang melibatkan angkutan kapal laut

Penggunaan Alat Identifikasi Otomatis Butuh Payung Hukum
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ir. G. Michael Jeno - Foto: Parlementaria

Jakarta, Gesuri.id - Angggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Michael Jeno mendorong agar penggunaan Automatic Identification System (AIS) membutuhkan payung hukum, dalam menunjang penegakan hukum di perairan Indonesia. 

Menurut Michael Jeno, AIS perlu adanya payung hukum karena maraknya modus baru kejahatan di wilayah perairan Indonesia yang melibatkan angkutan kapal laut. Dengan adanya payung hukum untuk mengaktifkan AIS, dapat membantu aparat menjaga perairan Indonesia.

“Selain meringankan tugas penegakan hukum di perairan Indonesia, AIS juga efisien dan memudahkan aparat Bea Cukai dan aparat penegak hukum yang bertugas menjaga perairan Indonesia untuk memantau pergerakan dan aktifitas angkutan laut. Kebutuhan atas payung hukum dalam penggunaan AIS sudah menjadi keharusan,” kata Michael Jeno melalui keterangan pers, Kamis (26/4).

Lanjut politikus PDI Perjuangan itu, banyak kapal-kapal asing yang mematikan AIS ketika memasuki perairan wilayah Indonesia sehingga sulit untuk dideteksi.

Meski Kementerian Perhubungan dan Ditjen Perhubungan Laut telah mewajibkan kapal-kapal untuk selalu menghidupkan AIS-nya saat operasional, namun dalam prakteknya masih banyak ditemukan pelanggaran.

“Payung regulasi yang mewajibkan kapal yang keluar masuk di perairan Indonesia untuk selalu menghidupkan AIS, nanti akan kita angkat di DPR dengan pihak–pihak terkait, ini salah satu temuan yang penting buat kita,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Automatic Identification System (AIS) adalah sebuah sistem pelacakan otomatis digunakan pada kapal dan dengan pelayanan lalu lintas kapal (VTS) untuk mengidentifikasi dan menemukan kapal oleh elektronik pertukaran data dengan kapal lain di dekatnya, BTS AIS, dan satelit.

“Meski banyak pekerjaan rumah, kami tetap mengapresiasi terhadap Bea Cukai Batam yang beberapa waktu belakangan ini melakukan pencegahan dan bahkan penangkapan terhadap penyelundupan sabu dalam jumlah yang luar biasa. Itu merupakan suatu prestasi yang luar biasa,” apresiasi politisi dapil Kalbar itu.

Sehingga diharapkan prestasi ini menjadi pelecut semangat dalam mencapai prestasi lainnya. Diujung pertemuan, Komisi XI siap mendukung segala hal yang diperlukan, agar Bea Cukai mampu meningkatkan kinerjanya.

Quote