Ikuti Kami

Peran ‘Government Public Relation’ Harus Dimaksimalkan

Menurutnya selama ini GPR belum begitu masif menyampaikan data-data capaian kinerja pemerintah dan lebih mementingkan isu internal saja.

Peran ‘Government Public Relation’ Harus Dimaksimalkan
Anggota Komisi I DPR RI Andreas Hugo Pareira. Foto: dpr.go.id.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI Andreas Hugo Pareira meminta agar Government Public Relation (GPR) dapat memposisikan dirinya sebagai penyuplai informasi terhadap capaian positif kinerja pemerintah. 

Menurutnya selama ini GPR belum begitu masif menyampaikan data-data capaian kinerja pemerintah dan lebih mementingkan isu internal saja.

Baca: Rahmawati dZaelani, Kader Digital dari Depok

Ia mendorong Menkominfo Rudiantara untuk mempersiapkan landasan awal di periode terakhir jabatannya, agar kelak diteruskan pemerintahan berikutnya, karena masalah komunikasi dan informasi saat ini cukup serius.

“Kita berhadapan bukan hanya dengan memberikan informasi, tetapi kita berhadapan dengan berbagai aspek disinformasi (berita hoaks dan SARA) dan berbagai macam nuansa komunikasi itu. Sehingga saya kira menerjemahkan arti komunikasi itu harus lebih luas, tidak hanya sekedar memberitahukan menyampaikan dan memberikan informasi-informasi. Ya kalau kita lihat di nomenklaturnya ini diterjemahkan di Kominfo lewat GPR,” tutur Andreas.

Politisi PDI Perjuangan itu mendorong penguatan fungsi GPR sebagai wadah penyampai informasi kinerja positif pemerintah secara masif dan menyeluruh. Untuk itu ia mengaku perlu adanya penambahan anggaran, serta mendorong Menkominfo menyampaikan masalah ini kepada Presiden. 

Menurutnya ada aspek yang kurang di bidang komunikasinya, sementara ini nomenklatur Kemenkominfo adalah komunikasi dan informatika.

“Inipun kelihatan dari anggaran. Anggaran yang di-plotting di kementerian ini untuk aspek komunikasinya. Saya memahami artinya ini untuk tahun terakhir di dalam penganggaran di dalam periode pemerintahan ini. Dan tentu kita masuk dalam pemerintahan yang berikutnya tentu mudah-mudahan Pak Menteri dapat menyampaikan pada Presiden,” tambahnya.

Baca: Banyak Jenis Pekerjaan Tergantikan di Era Ekonomi Digital

Politisi dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut pun menegaskan kembali bahwa masyarakat perlu mengetahui capaian pemerintah selama lima tahun, tentunya dengan cara yang lebih elok digunakan di era digital saat ini, seperti menggunakan infografis yang baik maupun buku bergambar yang disebar secara masif.

“Buku publikasi itu harus disebar, jangan disimpan. Yang perlu tahu itu rakyat, sehingga pada akhirnya nanti akan mudah menyampaikan ini. Saya kira wilayah ini tentunya dapat diperkuat di tahun terakhir ini. Kalau memang ke depan Pak Menteri melanjutkan lagi berarti sudah punya rancangan strategis untuk komunikasi ini,” tukasnya.

Quote