Ikuti Kami

Perempuan Masyarakat Sipil dan Politik Harus Bersinergi

Gerakan perempuan yang memiliki narasi tentang hak perempuan juga membangun diskusi kuat di basis-basis masyarakat.

Perempuan Masyarakat Sipil dan Politik Harus Bersinergi
Anggota Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka meminta gerakan perempuan Indonesia untuk mengkonstruksikan agendanya sendiri, untuk kemudian mengusulkan kepada parlemen (DPR-RI). 

Selama ini, lanjut Diah, diskurs yang berkembang terkait isu perempuan di kalangan masyarakat berasal dari proses pembahasan RUU di DPR. 

Baca: Rampak Sarinah Ramaikan Kampanye Kebaya di Thailand

Hal itu dikatakan Diah dalam diskusi bertajuk "Mengawal Agenda Politik Perempuan Pasca Pemilu 2019" di Jakarta, Rabu (4/3). 

"Kita lihat di kubu teman-teman PKS yang mengusulkan RUU Ketahanan Keluarga, mereka kuat di basis-basis massanya, di basis-basis politiknya. Dan pertarungan narasi tentang paradigma perempuan sekarang ada di parlemen," ujar Diah.

Diah melanjutkan, seharusnya gerakan perempuan yang memiliki narasi tentang hak perempuan juga membangun diskusi kuat di basis-basis masyarakat.

Diah pun berharap, ada korelasi antara gerakan perempuan di masyarakat sipil, dengan gerakan perempuan di politik.

Baca: Pancasila, Ideologi Feminis Nasionalis

Maka, Diah mengharapkan ada dukungan kepada figur-figur politisi perempuan yang berjuang untuk agenda perempuan. 

"Jangan kita membiarkan figur semacam itu, yang punya komitmen kuat untuk perempuan, kalah dalam pertarungan nya," ujar Diah.

Quote