Ikuti Kami

Petisi Yang Minta Anies Dicopot Harus Dihargai

Gembong Warsono menyebut jumlah tanda tangan pada petisi adalah cermin aspirasi nyata masyarakat yang perlu dihargai.

Petisi Yang Minta Anies Dicopot Harus Dihargai
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menanggapi munculnya petisi pencopotan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta di tengah bencana banjir yang melanda ibu kota.

Gembong Warsono menyebut jumlah tanda tangan pada petisi adalah cermin aspirasi nyata masyarakat yang perlu dihargai.

Baca: Ganjar Lepas Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di DKI

Sebab kata dia, mereka tidak terafiliasi dengan kepentingan politik mana pun. Melainkan murni dampak dari kenyamanan masyarakat terganggu karena banjir yang mengepung ibu kota beberapa hari kemarin.

"Itu kan aspirasi, aspirasi dari masyarakat yang terlepas dari kepentingan politik. Ini aspirasi yang sama sekali tidak ditunggangi oleh kepentingan politik, semata-mata hanya kepentingan mereka yang kenyamanannya terganggu. Saya kira kita hargai sikap itu," kata Gembong Warsono, baru-baru ini.

Bahkan, lanjut Gembong, aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam petisi perlu direspons Anies Baswedan selaku pihak tertuduh.

Apalagi menurut fraksi PDI Perjuangan, program kerja mantan Mendikbud itu tidak berfokus pada pengentasan masalah banjir. Padahal banjir jadi persoalan paling dasar di Jakarta.

"Selama ini kan memang pak Anies tidak fokus soal banjir. Sejak awal selalu kita katakan kalau banjir bisa kita antisipasi. Bisa kita minimalisir," ujarnya.

"Itu sikap masyarakat yang secara bijak perlu direspons oleh gubernur," ungkapnya.

Seperti diketahui, petisi permintaan pencopotan Anies dari jabatannya pertama kali diiniasiasi oleh Opini Kamu sejak tahun lalu dan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Baca: Penanganan Banjir, Gembong Tagih Janji Manis Anies

Dalam keterangannya, akun Opini Kamu menulis, kondisi DKI Jakarta semakin memburuk setelah era kepemimpinan Anies Baswedan.

Anies, tulis akun tersebut, dirasa gagal memimpin Jakarta.

Quote