Ikuti Kami

Presiden Ajak Ulama dan Umara Jaga Ukhuwah Bangsa

Presiden RI Joko Widodo meminta ulama dan umara untuk beriringan menjaga ukhuwah bangsa dan negara Indonesia.

Presiden Ajak Ulama dan Umara Jaga Ukhuwah Bangsa
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam "Halal Bihalal dan Silaturrahim Nasional Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi)" di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/7). Halal Bihalal dan Silaturrahim Nasional Samawi yang diikuti sedikitnya 15 ribu relawan se-Indonesia tersebut sekaligus mendeklarasikan dukungan untuk pencalonan Presiden Joko Widodo untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2019 untuk periode yang kedua.

Bogor, Gesuri.id - Presiden RI Joko Widodo meminta ulama dan umara untuk beriringan menjaga ukhuwah bangsa dan negara Indonesia.

"Sekali lagi beriringnya ulama dan umara dan juga kepada para anggota Samawi marilah kita turut menjaga negara kita bangsa kita," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara 'Halal Bihalal dan Silaturrahim Nasional Ulama Muda Indonesia'.yang tergabung dalam Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Selasa (10/7).

Baca: Junimart: Mahfud MD Cawapres? Kenapa tidak!

Ia mengingatkan agar seluruh umat terus menjaga ukhuwah islamiah dan ukhuwah wathaniah sebab tantangan dan pekerjaan ke depan bagi bangsa Indonesia masih banyak dan panjang.

"Karena pekerjaan kita masih banyak ke depan, tantangan makin berat, dan bisa dilalui jika kita rukun bersatu," katanya.

Presiden sekali lagi ingin mengingatkan kepada semua lapisan masyarakat bahwa Indonesia ini adalah negara dan bangsa besar.

"Kita harus sadar bahwa negara Indonesia penduduk muslim terbesar di dunia. Ini yang terus saya sampaikan di mana-mana di konferensi internasional," katanya.

Ia menjelaskan bahwa saat ini penduduk Indonesia sebanyak 263 juta jiwa dengan memiliki 714 suku, dan lebih dari 1.100 bahasa daerah sebagai anugerah Allah kepada Indonesia.

Hal itulah yang menjadikan Indonesia ini berbeda, beragam, dari suku, agama, bahasa daerah, adat, dan tradisi.

"Menjadi kewajiban kita bersama menjadi ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniah karena aset besar Indonesia adalah persaudaraan, kerukunan, persatuan, karena kita memang diberikan anugerah Allah Swt. berbeda beragam majemuk, inilah yang dikagumi negara lain, terutama Islam. Karena betapa kita berbeda adat, suku, tradisi, dan agama, Indonesia tetap rukun, bersatu, hidup berdampingan," katanya.

Baca: Junimart: Jokowi Ajak KPK Cek Integritas Cawapresnya

Menurut dia, hal itulah yang harus terus dijaga sehingga bangsa Indonesia tidak keluar rel dari yang direncanakan.

"Ini butuh kerja keras. Negara besar seperti Indonesia cobaannya besar, tantangannya hambatannya juga besar. Akan tetapi, ini tugas bersama untuk membangun negara ini," katanya.

Quote