Ikuti Kami

Presiden Jokowi Diyakini Pertahankan Menteri Profesional

"Menteri-menteri yang bisa memenuhi target yang diberikan Jokowi kemungkinan juga akan dipertahankan."

Presiden Jokowi Diyakini Pertahankan Menteri Profesional
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo diyakini akan mempertahankan menteri yang bekerja secara profesional dan berprestasi selama menjabat di Kabinet Kerja, termasuk menteri dari kalangan partai politik.

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, di Jakarta, Selasa (16/7), menyebutkan faktor loyalitas dan kinerja di periode pertama, akan menjadi pertimbangan.

Baca: Jokowi: Perlunya Kerja Terintegrasi Dalam Masalah Investasi

Hal lain yang dinilai juga adalah 'jalan tengah' dengan memilih politisi parpol yang juga profesional. Selain itu juga memiliki jaringan di partai yang kuat, agar kebijakan-kebijakan strategis bisa didukung oleh dewan.

"Artinya dia orang partai, tetapi punya kompetensi yang baik di bidangnya, jadi politisi profesional. Ini akan menjadi jalan tengah, apalagi ada isu partai pengusung 02 (Prabowo-Sandi) akan bergabung juga," kata Arya.

Menurut dia, selain soal kinerja internal, Jokowi akan melihat kemampuan menteri tersebut bekerja sama dengan kementerian lain di kabinet. Termasuk juga kecocokan atau 'Chemistry' antara Jokowi dengan menteri tersebut.

"Menteri-menteri yang bisa memenuhi target yang diberikan Jokowi kemungkinan juga akan dipertahankan," katanya.

Sementara itu, Ekonom Centre of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah memperkirakan, akan ada dua menteri di bidang ekonomi yang saat ini menjabat diganti oleh tokoh baru.

"Pergantian ini untuk menyesuaikan target Presiden di periode kedua," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira menjelaskan ada beberapa pertimbangan Presiden Jokowi dalam merekrut sejumlah menteri muda di kabinet periode 2019-2024.

Baca: Jokowi: Pusat Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Jateng

"Soal menteri berusia muda ini, saya kira memang di dalam kabinet itu secara natural itu memang ada beberapa posisi menteri yang seharusnya anak muda," ujar Andreas.

Andreas menangkap pesan Jokowi ialah, seorang menteri mampu bergerak cepat dalam menjalankan tugasnya.

"Tetapi yang bapak presiden maksudnya, tentunya berkaitan dengan kecepatan di dalam melakukan eksekusi, kompetensi."

Quote